Kronologi Suami Tewas Usai Parangi Istri di Gowa

Sesosok pria berumur 38 tahun bernama Marzuki Daeng Talli, tewas dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Macanda, Gowa.
Petugas saat mengevakuasi jenazah Daeng Talli ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Senin 29 Juli 2020. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto).

Makassar - Sesosok pria berumur 38 tahun bernama Marzuki Daeng Talli, tewas dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Macanda, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin 29 Juni 2020. Sebelum Daeng Talli terbunuh, ia sempat memarangi istrinya, Mira, 34 tahun dan empat warga lainnya yang berada di sekitar rumahnya, BTN Griya Mawang Asri, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Menurut keterangan tetangga Daeng Talli, Arman, 40 tahun, Marzuki Daeng Talli sebelumnya memarangi istrinya pada bagian kepala di rumahnya. Setelah istrinya terkapar bersimbah darah, Marzuki Daeng Talli kemudian keluar rumah dan bergerak kerumah tetangganya itu sambil membawa parang.

Sebelum terbunuh, Daeng Talli sempat memarangi lima orang warga, termasuk istrinya.

Kemudian, Daeng Talli kembali memarangi Abdullah yang tengah bekerja sebagai tukang batu. Dan Abdullah ini juga mengalami luka tebasan parang dibagian kepala. Selanjutanya, Daeng Talli bergerak kesalah satu bengkel, kurang lebih 50 meter dari rumah Abdullah.

Lagi-lagi, ia hendak memarangi empat warga di bengkel itu, akan tetapi empat warga ini berhasil kabur.

Aksi Daeng Talli tak terhenti, ia semakin brutal. Dia terus berjalan dan setiap orang ditemuinya itu, ia langsung parangi. Sekitar 150 meter dari bengkel, Marsuki Daeng Talli kemudian mengamuk dan memarangi tiga warga, Roby, Yurna Hasan dan Iman. Setelah memarangi mereka, Daeng Talli kemudian kabur sambil dikejar warga lainnya.

"Sebelum terbunuh, Daeng Talli sempat memarangi lima orang warga, termasuk istrinya. Mereka ini sementara menjalani perawatan medis di RS Syeh Yusuf Kallongtala Gowa. Kabar terakhir, istri Daeng Talli lagi kritis karena diparangi bagian kepala," kata Arman.

Sebelumnya, Kapolsek Somba Opu, Gowa, AKP Jamaluddin mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya penganiayaan di Perumahan Griya Mawang Asri, pihaknya langsung ke lokasi. Namun, ternyata sudah ada pria yang tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan.

"Awalnya saya dapat informasi penganiayaan, sehingga kami ke lokasi. Dan ternyata sudah ada yang meninggal dunia," kata Jamaluddin saat ditemui di lokasi kejadian.

Ia menerangkan, berdasarkan keterangan saksi, pria yang ditemukan tewas ini adalah pelaku penganiayaan di Perumahan Mawang. Ia mulanya menganiaya istri dan beberapa warga didekat rumahnya, sehingga warga sekitar yang tak menerima hal itu, kembali menganiaya Daeng Talli hingga meninggal dunia.

"Kasus ini sementara dalam penyelidikan kami untuk mengungkap motif pembunuhan ini. Dan juga untuk menangkap para pelaku," ucapnya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, polisi berhasil menemukan sejumlah luka terhadap di tubuh Daeng Talli. Seperti, luka mulut, gigi jatuh, mata lebam, luka diatas telinga dan dua luka sayatan senjata tajam di perut. Dalam penemuan mayat ini, polisi juga berhasil menemukan jejak bercak darah, sebilah parang dan sejumlah balok kayu.

Hingga saat ini, jenasah Daeng Talli telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut. []

Berita terkait
Warga Gowa Tewas Diamuk Massa Usai Parangi Istri
Sesosok jenazah pria ditemukan tergeletak dipinggir Jalan Macanda, Kecamatan Somba Opu. Ini identitasnya
Tekan Angka Kehamilan Masa Pandemi Covid-19 di Gowa
Cegah angka kehamilan di masa pandemi, DPPKB Gowa menggenjot aktifitas jenyuluhan KB.
Terseret Arus Sungai, Seorang Anak di Gowa Meninggal
Terseret arus sungai saat bermain, seorang anak di Kabupaten Gowa meninggal dunia. Ini kronologinya.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi