Tekan Angka Kehamilan Masa Pandemi Covid-19 di Gowa

Cegah angka kehamilan di masa pandemi, DPPKB Gowa menggenjot aktifitas jenyuluhan KB.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa, Sofyan Daud. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggenjot aktifitas penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di masa pendemi Covid-19.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengendalian penduduk dan angka kelahiran saat masa pendemi, dimana pada saat pendemi perilaku masyarakat yang lebih banyak tinggal di rumah.

Angka kehamilan itu rata-rata per bulan sudah diangka itu, dan Alhamdulillah di Gowa tidak terjadi peningkatan yang signifikan.

Kepala DPPKB Kabupaten Gowa Sofyan Daud mengatakan, sejumlah program berkaitan DPPKB tetap disiapkan dan dipastikan berjalan massif di masa pendemi Covid-19, diantaranya gerakan massif penyuluh dan kader KB, gencar melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), memastikan klinik KB tetap melakukan pelayanan dan pelayanan KB di fasilitas layanan kesehatan.

"Para penyuluh KB dengan kader-kader KB di lapangan cukup gencar melaksanakan KIE dan penyuluhan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, agar peserta KB tetap menggunakan alat kontrasepsi," kata Sofyan Daud, Kamis 24 Mei 2020.

Dia melanjutkan, tenaga medis dan akseptor di setiap klinik KB dan layanan KB di fasilitas layanan kesehatan dilengkapi dengan alat pelindung diri.

Gencarnya penyuluhan KB ini tercermin pada data laporan kehamilan pasca pendemi di Kabupaten Gowa. Yakni pada bulan Maret, April dan Mei. Dimana tidak terjadi lonjakan angka kehamilan atau masih dalam batas kendali.

Dalam data itu angka kehamilan di Kabupaten Gowa pada bulan Maret 4.552, April 4.483 dan Mei 4.219. Dari data itu malah yang terjadi adalah penurunan angka kelahiran, namun tidak signifikan.

"Angka kehamilan itu rata-rata per bulan sudah diangka itu, dan Alhamdulillah di Gowa tidak terjadi peningkatan yang signifikan," katanya.

Dia melanjutkan, pengguna alat kontrasepsi KB di Kabupaten Gowa pasca pendemi juga tetap terkendali. Hingga saat ini jumlah putus kontrasepsi KB masih terkendali dan beralasan.

"Tidak terlalu banyak yang putus KB, alat kontrasepsi cukup tersedia di Klinik KB, yang putus itu karena memang mau anak kedua," tandasnya. []

Berita terkait
Terseret Arus Sungai, Seorang Anak di Gowa Meninggal
Terseret arus sungai saat bermain, seorang anak di Kabupaten Gowa meninggal dunia. Ini kronologinya.
Tagihan Listrik Naik, DPRD Gowa Panggil Direksi PLN
Akibat banyaknya warga yang melaporkan terkait mahalnya tagihan listrik. DPRD Gowa panggil Direksi PLN. Ini penjelasan PLN terkait tarif listrik.
Camping Wisata Malino Gowa, di Tengah Pendemi Covid
Beredarnya video viral pengunjung melakukan camping di kawasan wisata hutan Pinus Malino. Ini kata Kapolsek Tinggimoncong.
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022