OTG Debat Dengan Para Medis di Labuan Bajo NTT

Sikap dan perilaku tidak terpuji ditunjukkan salah seorang yang berstatus OTG di Kabupaten Manggarai NTT, dimana dia tidak mau diperiksa tim medis.
Jelamu Ardu Marius, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT. (Foto: Tagar/Humas Pemprov NTT)

Kupang - Sikap dan perilaku tidak terpuji ditunjukkan salah seorang yang berstatus Orang Tanpa Gejala atau OTG di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Provinsi NTT. Saat para medis mendatangi rumah OTG tersebut terjadi perdebatan yang sengit antara OTG dengan para petugas medis.

Hari ini kami memantau salah seorang yang berstatus OTG di Labuan Bajo yang ketika para medis datang untuk memeriksa, beliau tidak mau diperiksa.

Padahal kehadiran para petugas medis tersebut untuk membantu agar tidak terjadi penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat khususnya dan di Provinsi NTT pada umumnya.

“Hari ini kami memantau salah seorang yang berstatus OTG di Labuan Bajo yang ketika para medis datang untuk memeriksa, beliau tidak mau diperiksa. Bahkan berdebat dengan tim medis. Kami harapkan sikap seperti ini tidak boleh ada,” tegas Jelamu Ardu Marius, juru bicara gugus tugas percepatana penanganan Covid-19 di Provinsi NTT dalam keterangan pers yang diterima Tagar, Selasa 28 April 2020.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT megatakan berdasarkan pengalaman OTG yang datang dari daerah terpapar virus atau negara terpapar virus dan pernah kontak dengan orang yang tertular virus corona di dalam dirinya ada juga potensi terpapar virus Corona.

"Karena itu Bapak Gubernur dan Bapak Wagub mendorong kita semua di seluruh NTT untuk bisa mematuhi protokol-protokol kesehatan,” pintanya.

“Kasihan sekali para medis sudah susah payah datang ke rumah anda lalu anda masih berdebat untuk menolak kedatangan mereka. Padahal mereka datang untuk menyelamatkan anda. Menyelamatkan keluarga anda. Menyelamatkan kita semua. Kita harapkan perilaku seperti ini tidak ada lagi di NTT, jangan egois, jangan ingat diri tapi ingatlah 5,4 juta penduduk NTT," sambung Marius.

Semua pihak sebut Marius, harus bisa bekerja sama agar bisa memutus rantai penyebaran virus Corona di Provinsi NTT.

“Satu hal yang perlu kami sampaikan kerja sama yang tersinergi antara semua infrastruktur pemerintah baik TNI/Polri maupun infrastruktur pemerintahan sipil mulai dari provinsi sampai ketua RT dan RW yang dikoordinasi oleh Kepala Desa kita masing-masing di seluruh NTT kita harapkan kerja sama dari semua elemen masyarakat ini berjalan dengan baik," Tegas Marius.

Marius mengatakan 5,4 juta penduduk NTT bertanggung jawab penuh untuk menjaga NTT bebas dari  penyebaran virus Corona. Tidak hanya pemerintah tetapi seluruh rakyat NTT tanpa kecuali untuk menjaga NTT dari kemungkinan penyebaran virus Corona. []

Berita terkait
Pasien 01 Sembuh, NTT Belum Aman dari Covid-19
Pasien yang dinyatakan terpapar Covid-19 di NTT sudah sembuh, namun bukan berarti NTT sudah aman dari Covid-19. Ini penjelasannya.
Pasien Positif Covid-19 di NTT Sembuh
Pasien 01 yang terpapar Covid-19 di Provinsi NTT dinyatakan sembuh dan akan dipulangkan ke rumahnya.
Update Data Terbaru OTG, ODP dan PDP di NTT
Data terbaru dari Dinas Kesehatan NTT, menyebutkan Orang Tanpa Gejala (OTG) 80 orang, OTG saat ini 57 orang, OTG selesai dipantau 23 orang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.