Otak Pengeroyok Buruh Tewas di Bukittinggi Buron

Tiga dari enam pelaku pengeroyokan buruh hingga tewas di Kota Bukittinggi masih burun.
Tiga pelaku pengeroyokan buruh yang berhasil ditangkap mendekam di sel Mapolres Bukittinggi. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Tiga pria yang diduga ikut mengeroyok hingga menewaskan seorang buruh di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, diringkus polisi. Namun, tiga lainnya yang dua di antaranya otak pengeroyokan masih dalam pengejaran.

Tiga pelaku yang buron perannya hampir sama. Hanya saja dua dari mereka itu otak pelakunya.

“Dari hasil olah TKP, keterangan saksi dan pengakuan tersangka yang ditahan, ada tiga pelaku lainnya yang turut terlibat. Jadi, total seluruh pelaku penganiayaan itu ada enam orang,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution, Rabu, 22 April 2020.

Informasi yang dihimpun Tagar, enam orang pelaku itu memiliki peran yang berbeda-beda. Tersangka CM, 22 tahun, mengaku memukul korban menggunakan balok kayu.

Pelaku MA, 24 tahun, menendang korban di bagian punggung. Sedangkan pelaku AB, 23 tahun melempari korban dengan pot bunga. Ketiganya, CM, MA dan AB sudah mendekam di sel Mapolres Bukittinggi.

Baca juga: Cegah Keramaian, Buruh di Bukittinggi Tewas Dikeroyok

"Tiga pelaku yang buron perannya hampir sama. Hanya saja dua dari mereka itu otak pelakunya," katanya.

Diberitakan Tagar sebelumnya, seorang buruh di Kota Bukittinggi tewas dikeroyok sejumlah pemuda, Selasa, 21 April 2020 dini hari. Lelaki bernama Ridwan, 32 tahun itu dihakimi setelah berusaha mengingatkan sekelompok orang tak dikenal yang berkumpul di jalanan.

Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution. Menurutnya, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 02.30 Wib di Jalan Syech Ibrahim Musa, RT 01 RW 01 atau di depan SMKN 2 Bukittinggi.

Awal mula kejadian, Ridwan bersama sejumlah saksi sedang duduk di Balai Pemuda Tengah Sawah, Kelurahan ATTS, Kecamatan Guguk Panjang. Selang beberapa saat, Ridwan dan saksi melihat ada sekelompok orang berkumpul di tepi jalan.

"Karena mendengar kata-kata kasar dan ribut di tengah malam, korban dan saksi menghampiri kerumunan itu untuk mengingatkan. Alhasil kerumunan itu meminta maaf dan membubarkan diri," katanya, Selasa, 21 April 2020 siang.

Usai kejadian itu, kata Chairul, Ridwan dan para saksi pun kembali ke balai pemuda. Namun selang beberapa saat, para pelaku yang tadinya membubarkan diri justru mendatangi balai pemuda dengan membawa balok kayu.

"Para pelaku sempat dihadang oleh korban dan saksi. Namun korban terjatuh bersimbah darah karena dipukul dengan balok kayu. Para saksi mencoba melakukan perlawanan dengan melempari pot bunga agar pelaku membubarkan diri," katanya.

Melihat korban sudah tergeletak tidak berdaya usai dimassa, para pelaku pun langsung meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan para saksi bergegas mengevakuasi Ridwan ke IGD RSAM Bukittinggi. []

Berita terkait
Tes Swab Pertama Wawako Bukittinggi Negatif Corona
Hasil tes swab pertama Wakil Wali Kota Bukittinggi dinyatakan negatif terpapar Covid-19.
Tim Covid-19 Rawat Wakil Wali Kota Bukittinggi
Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi karena hasil rapid test-nya positif.
Maling Kantor Asuransi di Bukitinggi Terekam CCTV
Aksi pembobolan kantor asuransi di Kota Bukittinggi terekan CCTV. Delapan unit komputer raib digondol maling.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.