Dr. Heri Andreas, S.T., M.T*
Gempa bumi sifatnya berulang. Artinya gempa yang telah terjadi akan terjadi lagi di masa kini dan yang akan datang. Secara bahasa keilmuannya disebut Earthquake Cycle.
Salah satu sumber gempa bumi yang ada di wilayah Indonesia adalah megathrust selatan Jawa. Megathrust ini dapat menghasilkan gempa dengan kekuatan sangat besar dan saat ini tengah berada di ujung siklus atau perulangan
Data GNSS (Global Navigation Satellite System) mengkonfirmasi adanya akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga Pelabuhan Ratu dan Selatan Parangtritis hingga selatan Pantai Jawa Timur.
Jika gempa terjadi kekuatannya dapat mencapai 8.7 Mw hingga 9.0 Mw dan bisa jadi diikuti tsunami hingga 20 meter tingginya.
Gelombang tsunami berdasarkan hasil pemodelan ternyata bisa sampai di pesisir Jakarta dengan ketinggian 1 meter hingga 1.5 meter.
Dibandingkan dengan 20 meter tentunya 1 meter adalah kecil. Namun demikian fakta saat ini pesisir Jakarta wilayahnya sudah ada di bawah laut hingga minus 1-2 meter. Ini artinya potensi tsunami akan lebih besar.
Berdasarkan hasil simulasi model, run up tsunami dapat mencapai sebagian Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada. Kalau Kita perhatikan modelnya ternyata nyaris menyentuh Istana.
Dengan simulasi model ini, maka akan menyadarkan Kita bahwa tanggul pantai atau laut di Jakarta akan berperan sangat penting, tidak hanya untuk mencegah banjir rob, tetapi juga untuk memproteksi Jakarta dari tsunami. Untuk itu Kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat upaya pembangunan tanggul di sepanjang pesisir Jakarta.
Fakta ini mau tidak mau harus diungkap. Mari Kita sikapi dengan bijak dan waspada.
Gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang hampir tidak mungkin Kita cegah kecuali dengan doa. Apa yang bisa Kita perbuat adalah bagaimana Kita bersiap menghadapinya.
Seperti halnya di Jakarta, tanggul pantai atau laut adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan Kita menghadapinya. Untuk itu sekali lagi Kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan tanggul di pesisir Jakarta, untuk mengantisipasi tsunami yang keburu datang, karena saat ini telah di ujung perulangannya.
*Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB
Baca Juga: Majene Ternyata Langganan Gempa Bumi, 1969 Picu Tsunam