Opini: Hentikan Kegaduhan

Banyak orang tersinggung, termasuk Warga Dayak, atas ucapan saudara Rocky Gerung: bajingan tolol pengecut ke Presiden Jokowi - Tulisan Opini
Rocky Gerung. (Foto: Tagar/Instagram)

Oleh: Bagas Pujilaksono, Akademisi Universitas Gadjah Mada

Kepada Yth, Kapolri, Kepolisian Republik Indonesia di Jakarta. Dengan hormat. Saya memohon bapak Kapolri segera menghentikan kegaduhan di tengah masyarakat yang diduga akibat ucapan saudara kita Rocky Gerung di ruang publik.

Kegaduhan telah terjadi di mana-mana, terutama saudara-saudara kita dari warga Dayak, yang sangat tersinggung, karena Presiden Jokowi dihina oleh Rocky Gerung dan ucapan soal IKN terkesan tendensius dan serampangan.


Banyak orang tersinggung, termasuk Warga Dayak, atas ucapan saudara Rocky Gerung: bajingan tolol pengecut ke Presiden Jokowi.


Saya bersama rakyat Dayak. Adil ka talino, bacuramin ka saruga, basengat ka jubata.

Kegaduhan ini, menurut saya, kontraproduktif, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, walau kedua belah pihak, yaitu pihak pendukung Presiden Jokowi dan pihak Rocky Gerung dkk, sedang menjalankan haknya, yaitu hak kebebasan berbicara di ruang publik, dan demokrasi. Sepakat, kita hormati.

Keadilan harus ditegakkan, bukan hanya untuk saudara Rocky Gerung, namun juga pihak-pihak yang sangat tersinggung dengan perkataan saudara Rocky Gerung.

Kita harus mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, membangun Indonesia Raya lebih maju.

Akar masalah yang sebenarnya adalah ucapan saudara Rocky Gerung, yang menurut saya itu bukan kritik, terhadap kinerja Presiden Jokowi, yang menggunakan istilah 'bajingan tolol pengecut'. Ini akar masalahnya, dan ternyata menimbulkan ketersinggungan banyak pihak. Fakta!

Banyak orang tersinggung, termasuk Warga Dayak, atas ucapan saudara Rocky Gerung: bajingan tolol pengecut ke Presiden Jokowi, adalah sebuah respons dan itu bagian dari kebebasan.

Serangan terhadap jabatan Presiden Jokowi, tidak bisa selalu berlindung di balik istilah jabatan Presiden adalah jabatan publik. Presiden adalah manusia yang mempunyai harga diri dan kehormatan.

Dalam orasinya saudara Rocky Gerung mengatakan: ... kalau dia bajingan pinter.... Kata dia merujuk ke pribadi Jokowi, menurut saya.

Serangan terhadap jabatan Presiden pasti menyerang pribadinya, yaitu harga diri dan kehormatannya. Apalagi menggunakan kata-kata yang tidak pantas.

Presiden SBY pernah melaporkan orang ke Polisi, karena menyerang pribadi dan kehormatan Beliau. Dan orang itu masuk penjara.

Kinerja dan performa Presiden Jokowi berbeda dengan Presiden SBY, karena pribadinya berbeda.

Bagi saya, menghina Presiden, walau yang dituju jabatannya, adalah sebuah serangan terhadap harga diri dan kehormatan pribadi.

Kritik yang nature-nya konstruktif, objek yang dikritik harus jelas. Permasalahan yang dikritik, dikaji secara akademis dengan data riil terkini. Dan, diajukan sebuah alternatif solusi. Itu kritik.

Saudara Rocky Gerung adalah akademisi. Tentu saja, tidak masalah, jika ucapan-ucapannya diuji kebenarannya di Pengadilan, karena telah menimbulkan ketersinggungan banyak pihak dan kegaduhan di mana-mana, agar tidak dituduh menyebarkan berita bohong atau fitnah. Ini sangat penting dan sekaligus pendidikan politik elegan dan bermartabat ke rakyat. Kebenaran adalah segala-galanya.

Tidak sedang merampas kebebasan orang berbicara, namun juga tidak sedang membungkam kelompok-kelompok yang tersinggung akibat ucapan seseorang.

Seseorang yang berbicara di ruang publik atau mimbar akademik atas nama kebebasan berbicara, harus berani dimasalahkan ucapan-ucapannya, jika ternyata menimbulkan ketersinggungan banyak pihak. Bukan malah teriak-teriak membungkam kebebasan berbicara.

Saya pernah dilaporkan ke Polisi atas tulisan saya. Diproses hukum, dan saya jalani seluruh proses hukum hingga tuntas sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. 

Saya hormati siapa saja, dan tidak ada kebencian dan rasa dendam sedikitpun ke siapa saja. Tidak menyalah-nyalahkan pihak lain, lebih banyak mawas diri, melihat ke diri sendiri. Inilah kebebasan berbicara di negara demokrasi. Saya sadar sepenuhnya.

Tuduhan ke Presiden Jokowi sbb:

1. Menawar-nawarkan IKN ke Tiongkok pada kunjungan kenegaraan beberapa waktu yang lalu

2. Presiden Jokowi membangun legacy-nya dengan kunjungannya ke Tiongkok

3. Presiden Jokowi setelah selesai jabatannya, menjadi orang biasa tidak ada yang peduli

4. Presiden Jokowi sibuk manuver politik ke koalisi-koalisi partai politik demi nasib pribadinya. Presiden Jokowi hanya memikirkan nasibnya tidak pernah memikirkan nasib kita,

Harus diuji kebenarannya di Pengadilan. Saudara Rocky Gerung harus membuktikan kebenaran ucapan-ucapannya tersebut.

Saudara Rocky Gerung juga mengucapkan mari kita bikin gara-gara, jalan-jalan Tol kita bikin macet, dan people power. Menurut saya, ini sebuah dugaan penghasutan. Kebenarannya harus diuji di Pengadilan.

Saya, pendukung Presiden Jokowi hingga hari ini, tidak memasalahkan lagi soal pasal penghinaan terhadap Presiden, karena itu delik aduan. Namun, dugaan tindak pidana yang patut diduga adalah penyebaran berita bohong/fitnah dan penghasutan. Saudara Rocky Gerung harus membuktikan kebenaran ucapan-ucapannya di Pengadilan.

Sikap Presiden Jokowi atas ucapan-ucapan saudara Rocky Gerung, sangat terhormat sebagai negarawan sejati, sangat menghormati kebebasan berbicara. Namun, sikap beliau tersebut, menurut saya, tidak memberikan pembelajaran politik yang baik ke rakyat. Karena, orang mencaci-maki, menghina, memfitnah, menghasut, dll, dibenarkan atas nama kebebasan berbicara dan demokrasi.

Pengadilan adalah cara yang terhormat menyudahi kegaduhan di tengah masyarakat akibat ucapan-ucapan saudara Rocky Gerung, dan juga memberikan rasa keadilan bagi banyak pihak.

Kebebasan berbicara hak siapa saja, harus kita hormati. Indonesia negara demokrasi.

Saya sama sekali tidak berniat memenjarakan saudara Rocky Gerung. Tidak ada kebencian di hati saya untuk saudara Rocky Gerung. Saya hanya ingin ucapan-ucapan Rocky Gerung diuji kebenarannya di Pengadilan demi sebuah kebenaran.

Soal IKN, jauh sebelum diundangkan, saya kritis soal ketersediaan air dan energi. Saya bicara di Bapenas RI bulan Februari 2020, soal air dan energi di IKN. Saya usulkan alternatif solusi, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Dua unit PLTN kecil 300 MWe, untuk listrik dan desalinasi air laut untuk memenuhi kebutuhan air bagi IKN dan wilayah pendukungnya.

Bumi Kalimantan secara geologi relatif stabil, bukan bagian dari the ring of fires. Mengapa kita tidak memulai program nuklir untuk energi di Kalimantan?

IKN sudah diundangkan, saya dukung sepenuhnya. Saya bersama rakyat Indonesia khususnya saudara-saudara saya warga Dayak mengawal dan menuntaskan pembagunan IKN. Saya pihak yang ikut bertanggung jawab soal IKN ke depan.

Warga Dayak, aku sangat mencintaimu dan budayamu. Love all of you forever till end.

Saya memohon maaf, jika ada diksi pada tulisan ini, membuat tidak berkenan. []

Membangun Negara Kebangsaan Indonesia Raya dari Indonesia Timur ke Tengah ke Barat, bersama Capres Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.

Sura dira jayaningrat lebur dining pangastuti. 

Berita terkait
Usai Dilaporkan ke Polisi, Rocky Gerung Akhirnya Minta Maaf
Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya minta maaf usai dilaporkan ke polisi oleh relawan presiden Jokowi.
Disebut Sebagai Robot Tak Berhati, Din Syamsuddin Bela Rocky Gerung
Din Syamsuddin menyoroti pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang menyebut Rocky Gerung sebagai robot tak berhati.
Dilaporkan ke Polisi Gegara Hina Presiden Jokowi, Begini Reaksi Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung baru saja dilaporkan oleh politikus Ferdinand Hutahean ke polisi. Begini respons Rocky soal laporan itu.