Oleh: Irma Suryani Chaniago*
Kalimat pertama saya ketika mengetahui RG ingin jadi presiden, tepatnya mimpi jadi presiden adalah “Anda Sehat?“
Ternyata tindakan menghalalkan segala cara untuk populer dengan cara “nyeleneh” agar dapat simpati dari orang-orang yang berseberangan dengan Jokowi, akhirnya terkuak juga, Ingin Jadi Presiden.
Untung Allah tidak memenangkan Prabowo, kasihan sekali beliau jika menang, pasti dengan segala cara juga akan disingkirkan dengan ujaran-ujaran kebencian karena pasti Prabowo tidak akan mau mengubah NKRI menjadi NKAS! Karena Prabowo tokoh yang sangat Pancasilais dan tahu menghargai para founding father yang memerdekakan Indonesia.
Terus terang, statement saya yang menyebut RG sebagai badut politik akhirnya terbukti. Bagaimana mungkin seseorang yang gagal jadi akademisi dan tidak pernah memimpin sebuah kelompok kecil orang (keluarga) ingin memimpin negara? Terus terang saya makin iba dengan yang bersangkutan. Karena dengan pernyataannya tersebut (ingin jadi presiden) telah mempermalukan dirinya sendiri dan orang-orang yang selama ini mempercayainya (senang dengan ujaran-ujaran kebenciannya) kepada Jokowi.
Terus terang saya makin iba dengan yang bersangkutan.
Kalimat kedua saya, astaghfirullah al adzim, seorang yang menyatakan bahwa kitab suci adalah “Fiksi“ termasuk Alquran di dalamnya, karena Alquran adalah kitab suci, ingin memimpin negara dengan penduduk yang percaya agama dan percaya pada kitab sucinya, Anda waras?
Kalimat saya yang ketiga, adalah “Semoga NKRI dilindungi Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa” dari oknum-oknum yang mengkhianati perjuangan para pahlawan dengan mengganti NKRI. Katanya orang pintar dan senang disebut profesor (meski ijazah S1 pun tidak punya). Masak tidak mengerti bahwa yang membentuk UU itu adalah Parlemen dan pemerintah? Bukan presiden. Jadi tidak bisa presiden semena-mena mengamandemen UUD, Menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 1, Bentuk Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi cuma orang dungu yang mimpi jadi presiden yang ngomong kalau jadi presiden mau ubah bentuk negara. Lagian mana ada sih partai dan rakyat yang waras mau jadikan dia presiden.
Kalimat saya yang keempat, “Semoga rakyat yang sempat kagum dengan mimpi-mimpi anehnya” menjadi sadar, bahwa pemimpin negeri ini harus manusia yang percaya pada kitab suci dan agama serta menjalankan ajaran agamanya dengan baik, bukan manusia yang tidak percaya pada kitab suci dan agama, bisa rusak negeri ini.
*Politisi Partai Nasional Demokrat
Baca juga Irma Chaniago: Rocky Gerung Provokator Paling Memalukan