Jakarta - Pemerintah berharap kepada operator seluler secara perlahan mengalihkan jaringan 2G dan 3G ke 4G untuk daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
"Tentu bukan hal yang mudah, tapi, kami harus menata pilihan teknologi yang tepat," kata Menkominfo Johnny G Plate ketika dibincangi dalam acara penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama Fresh Graduate Academy dan Vocational School Graduate Academy, Digital Talent Scholarship Tahun 2020 di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019, dikutip dari Antara.
Perpindahan (migrasi) ke jaringan 4G juga bertujuan untuk bersiap ke peralihan jaringan 5G pada masa mendatang. Johnny melihat perpindahan ke jaringan 4G sebagai usaha untuk mendorong kecepatan data transmisi di daerah terpencil.
Dia mengatakan migrasi ke jaringan 4G salah satunya didukung dengan pembangunan infrastruktur, salah satunya infrastruktur tulang punggung Palapa Ring yang seluruhnya sudah selesai tahun ini.
Indonesia juga sedang mengupayakan pemerataan internet, terutama untuk wilayah yang tidak terjangkau kabel serat optik, melalui satelit Satria yang diharapkan selesai pada 2022.
Apabila infrastruktur telekomunikasi tersebut terpenuhi, maka Johnny mengharapkan daerah 3T akan mendapatkan jaringan internet sebesar 10MB per detik.
Johnny pada Oktober 2019 menyatakan sebelum beralih ke 5G, Indonesia perlu menyelesaikan wilayah-wilayah yang baru terjangkau jaringan 2G dan 4G.
Indonesia saat ini masih berada pada tahap mempersiapkan ekosistem untuk 5G, salah satunya perlu mempersiapkan spektrum frekuensi yang akan digunakan jaringan 5G dan menyiapkan aplikasi yang dapat berjalan dengan jaringan tersebut.
Jaringan inti yang digunakan oleh 4G akan dimanfaatkan untuk kebutuhan 5G pada masa mendatang. []