Ombus-Ombus dan Empat Jajanan Tradisional Khas Medan

Sejumlah cemilan tradisional khas Medan tak kalah enaknya dengan yang ada di daerah lain, salah satunya adalah ombus-ombus.
Sasagun, cemilan khas medan, Sumatera Utara. (Foto: Instagram/@batak_com

TAGAR.id, Jakarta - Medan memang banyak memiliki sejuta pesona wisata hingga kulinernya yang memiliki khas tersendiri. Sejumlah cemilan tradisionalnya juga tidak kalah nikmat dan enak. 

Berikut Tagar rangkum dari berbagai sumber cemilan khas asal Medan yang wajib dicicipi, jika sudah menginjakan kaki di Ibu Kota Sumatera Utara.

1.Lampet

Kue Lampet MedanKue Lampet khas Medan. (Foto: Instagram/@bataknesia)

Lampet ini adalah kue tradisional suku batak yang berasal dari daerah Tapanuli di Sumatera Utara. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras atau tepung ketan, dengan parutan kelapa serta gula aren. 

Menariknya makanan ini dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk seperti bentuk limas. Cara memasaknya pun dengan cara dikukus. 

Asal kue terkenal enak ini dari Siborong-borong. Namun, jika kamu ingin membelinya di kawasan Medan, juga tidak ada salahnya.

Makanan yang satu ini sering didapati di pesta-pesta pernikahan suku batak. Kue ini biasanya disajikan dalam keadaan panas dengan minuman teh manis atau kopi.

2. Ombus-Ombus

Ombus-ombusOmbus-ombus berasal dari Siborong-borong, Sumatera Utara. (Foto: global.cpcdn)

Ombus-ombus adalah kue tradisional suku batak yang berasal dari daerah Siborong-borong. Cara memasaknya juga sama dengan lappet, uaitu dengan di kukus. 

Kue ini terbuat dari campuran tepung beras dengan gula merah. 

Ombus-ombus berasal dari bahasa batak yang berarti 'embus'. Dari mendengar namanya, tentu makanan tersebut disajikan pada keadaan panas yang harus diembus atau ditiup terlebih dahulu sebelum memakannya. 

3. Pohul-Pohul

Pohul-Pohul, MedanPohul-Pohul, kue khas Medan, Sumatera Utara. (Foto: picdeer.org)

Makanan ini dibentuk dengan kepalan jari tangan. Hal tersebut disesuaikan dari nama kuenya yang berasal dari bahasa batak tersebut yang berarti "kepalan tangan", 

Pohul-pohul terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Bahan tersebut dicampur dan ditambahkan dengan sedikit air. 

Dalam adat batak sendiri, kue ini memiliki dua filosofi makna yang berbeda. Pertama, pohul-pohul dibuat dengan dikepal, itu menggambarkan hasil diskusi (marhusip) yang kuat. 

Namun, makna kedua adalah bekas kelima jari dalam permukaan kue yang menggambarkan jabatan tangan. Hal itu berarti tanda kesepakatan dan lima waktu penting dalam budaya Batak (hatihasilima).

4. Sasagun

SasagunSasagun, camilan khas Medan, Sumatera Utara. (Foto: Instagram/@batak_com)

Camilan ini berasal dari Tapanuli Selatan. Sasagun terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa dan dicampur dengan gula merah. 

Makanan tersebut tidak dimasak dengan kompor, tetapi justru harus dimasukkan ke dalam kulkas hingga mengeras. 

Kue ini sering ditemukan dalam acara lamaran, karena makanan yang satu ini memiliki arti keseriusan pihak pria melamar kekasihnya dengan rasa hormat dan cintanya.

5. Lemang

LemangLemang, jajanan tradisional Medan, Sumatera Utara. (Foto: dinipriantiputri.wordpress)

Makanan ini memang sudah tak asing lagi di Medan. Lemang terbuat dari beras ketan yang telah dicampur dengan santan dan proses memasaknya juga dengan menggunakan bambu.

Lemang bisa langsung dimakan atau diberi saus/selai terbuat dari durian yang merupakan buah khas Sumatera Utara. 

Rasa lemang original tanpa tambahan adalah asin gurih, karena ada santan yang di dalam beras ketan.  Kamu juga bisa menambahkan sedikit garam dalam proses pemasakannya agar lemangnya semakin gurih. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Lima Makanan Khas Medan Selain Bika Ambon
Kota Medan memiliki beragam makanan khas yang dapat dicoba selain bika ambon.
Resep Barongko Makanan Khas Bugis Kesukaan BJ Habibie
BJ Habibie bercerita makanan kesukaan yang selalu disantap sejak masih kecil, yaitu Barangko, khas Bugis dan Makassar.
Nikmati Senja dan Kuliner di Pantai Kedonganan Bali
Pantai Kedonganan Bali bisa menikmati senja sekaligus berburu kuliner. Ayo, manfaatkan liburan Anda.