Ombudsman Jateng Periksa Penanganan Dampak Erupsi Merapi

Ombudsman Jateng turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan ke pihak terkait di penanganan dampak erupsi Gunung Merapi.
Erupsi efusif Gunung Merapi. Ombudsman Jawa Tengah lakukan pemeriksaan ke pihak terkait atas penanganan dampak erupsi. (Foto: Tagar/Instagram/@andriwiraphoto)

Semarang - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak terkait di penanganan bencana erupsi Gunung Merapi. Kegiatan tersebut bagian dari upaya Ombudsman untuk memastikan seluruh pihak telah bekerja maksimal dalam penanganan dampak erupsi.

Ombudsman Jawa Tengah pada 10 November 2020 melalui surat nomor B/0163/PC.01.04-14/XI/2020 telah mengirimkan surat kepada kepala daerah Kabupaten Magelang, Klaten dan Kabupaten Boyolali untuk menginformasikan kesiapsiagaannya terkait erupsi merapi. 

Ada empat poin pertanyaan yang ingin dipastikan Kepala Ombudsman Jawa Tengah, Siti Farida, dalam surat tersebut. Mencakup kondisi jalur evakuasi, ketersediaan tempat pengungsian, koordinasi pemerintah daerah dengan pemerintah desa sampai pada alokasi anggaran penanganan bencana. 

"Terkait jalur evakuasi, masih ada jalur evakuasi untuk pengungsi yang kondisinya rusak. Kemudian tempat evakuasi sementara, meliputi kelayakan huni dan pemenuhan hak-hak dasar warga terdampak," beber Siti Farida dalam keterangannya, Jumat, 29 Januari 2021.

Kami telah melakukan pemeriksaan secara langsung guna memastikan seluruh pihak telah bekerja maksimal.

"Sedangkan upaya koordinasi pemerintah daerah kepada pihak-pihak terkait, khususnya di tingkat pemerintah desa, mengenai jumlah warga terdampak dan informasi ketersediaan tempat evakuasi," sambung dia. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Siti Farida telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan lapangan, khususnya pada jalur evakuasi erupsi Gunung Merapi yang rusak di Kabupaten Klaten.

Sebagai bentuk pengawasan serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat, Ombudsman juga meminta keterangan atau penjelasan terhadap Kepala Desa Sidorejo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klaten dan jajaran serta Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten dan jajaran.

“Kami telah melakukan pemeriksaan secara langsung guna memastikan seluruh pihak telah bekerja maksimal, karena bagaimana pun juga penanganan terkait erupsi merapi ini membutuhkan upaya serius dan koordinasi yang baik antara pemda dan instansi teknis.” jelasnya. 

Baca juga: 

Farida menambahkan bahwa pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut masih dalam telaah lanjutan dan masih dalam kajian di keasistenan pemeriksaan laporan.

“Saat ini, perihal permasalahan penanganan dampak erupsi merapi, kami masih melakukan telaah lanjutan. Mengingat, juga terdapat masyarakat yang secara resmi mengadukan hal tersebut. Kami juga telah melayangkan permintaan keterangan secara tertulis kepada Bupati Klaten dan Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 14 Januari 2021,” pungkas Farida. []

Berita terkait
BPPTKG Validasi Jarak Luncuran Awan Panas Merapi Lewat Drone
BPPTKG Yogyakarta validasi jarak luncuran awan panas erupsi Gunung Merapi lewat drone. 3,5 Km untuk jarak miring atau 3,2 Km jarak horizontal.
Sedang Memetik Daun Teh Saat Gunung Merapi Erupsi
Seorang warga Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, bernama Sartini, sedang memetik teh saat Gunung Merapi erupsi.
Awan Panas Erupsi Merapi, Ganjar: Warga Sudah Mengungsi
Erupsi Merapi skala besar terjadi Rabu, 27 Januari 2021. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan kondisi warganya aman karena sudah mengungsi.
0
Lionel Messi Bawa Bisnis Bagus untuk PSG
Presiden PSG, Nasser al Khelaifi, mengkonfirmasi kepada MARCA bahwa Leo telah menguntungkan di musim pertamanya di PSG