Bantul - Tujuh dari delapan mahasiswa tenggelam terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu 8 Februari pukul 23.00 WIB. Dari tujuh korban, satu ditemukan meninggal dan satu masih hilang atau belum ditemukan hingga saat ini.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa wilayah III, Muhammad Arief Nugraha, dari tujuh mahasiswa yang terseret ombak Parangtritis itu, enam korban korban berhasil diselamatkan, lima selamat dan satu dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Jadi kemarin (Sabtu) jam 8 malam rombongan itu datang. Tujuh orang di antaranya bermain air, pada pukul 11-nya ada laporan jika ketujuh orang yang bermain air itu terseret ombak," jelas Arief saat ditemui di lokasi pada Minggu, 9 Februari 2020.
Menurut dia sampai saat ini masih ada satu korban yang belum ditemukan. "Satu korban lagi masih dalam kondisi percarian. Total rombongan itu ada 8 orang tapi yang bermain air 7 orang," ungkapnya.
Arief mengatakan, ketujuh mahasiswa itu bernama Gabriel Zefanya Gerungan 18 tahun, Leonardo Manihuruk 20 tahun, Fazar Hosea Napitupulu 18 tahun, Dante Levi 19 tahun, Kevin Hasiholan 18 tahun, Jeven Samuel Rendawa 20 tahun, dan Eagan Chang Wen Tan 20 tahun. Korban yang ditemukan meninggal bernama Eagan Chang Wen Tan, sedangkan korban yang masih dalam pencarian ialah Jeven Samuel Rendawa 20 tahun.
Satu korban lagi masih dalam kondisi percarian. Total rombongan itu ada 8 orang tapi yang bermain air 7 orang.
Sementara itu, Muhammad Windi, teman korban yang tidak ikut bermain air mengatakan tujuan mereka menyambangi Parangtritis adalah untuk liburan dan refreshing semata. Dia mengatakan saat tujuh teman lainnya sedang bermain air, ia mengistirahatkan badan di kawasan kuliner yang letaknya tidak jauh dar bibir pantai.
Dia mengaku beristirahat di tempat tersebut sampai tertidur. Namun sekitar pukul 23.00 WIB ia terbangun dan mencari teman-temannya tidak diketahui keberadaannya. "Saya tertidur setelah makan dari warung. Kemudian saya bangun dan langsung mencari teman-teman saya yan tidak tahu ke mana," jelas Windi.
Menurut dia setelah mencari tiga temannya ditemukan dalam keadaan selamat lalu disusul satu lagi dengan selamat. "Tidak lama kemudian satu teman lagi berhasil diselamatkan namun dalam keadaan bingung," ungkapnya.
Lalu pada pukul 03.00 WIB dini hari, Windi mendapatkan kabar buruk bahwa temannya yang bernama Eagan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan si Jeven belum ditemukan hingga saat ini. "Saya berharap J dapat ditemukan dalam kondisi apa pun yang penting ketemu dulu," ujarnya. []
Baca Juga:
- Pelajar SMA Tenggelam di Danau Kembar Solok
- Dua Anak Meninggal Tenggelam di Pantai Makassar
- Bapak Anak Tenggelam di Pantai Tanjung Makassar