Ombak 5 Meter, Warga Kulon Progo Jangan ke Pantai

Gelombang tinggi tengah terjadi di laut selatan Jawa dengan tinggi diperkirakan bisa mencapai sekitar lima meter.
Pantai Glagah Kulon Progo. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo – Gelombang tinggi tengah terjadi di laut selatan Jawa dengan tinggi diperkirakan bisa mencapai sekitar lima meter. Hampir di semua pantai, termasuk di Kulon Progo, terkena dampak.

Dari pantauan Tagar di kawasan Pantai Glagah di Kecamatan Temon, Kulon Progo, terjangan ombak bahkan mencapai area permukaan pemecah ombak, Rabu pagi kemarin. Meski kemudian kembali normal pada siangnya.

Kondisi ini sangat berbahaya bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke lokasi yang berada di selatan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) tersebut.

Salah satu lokasi favorit wisatawan di Pantai Glagah adalah ujung pemecah ombak. Mereka ke sana untuk ber-selfie ria di dekat pemecah ombak, meski ada larangan mendekat ke lokasi.

"Gelombang laut tinggi, diperkirakan akan terjadi hingga 6 Juli mendatang," ungkap Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Staklim Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa.

Sigit menjelaskan, fenomena ini disebabkan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Dampaknya adalah timbul angin kencang dari arah Samudera Hindia, mengarah ke Pantai Selatan dan membentuk gelombang laut yang tinggi.

Prakiraan BMKG ini, harus menjadi perhatian pengunjung pantai maupun nelayan. Mereka harus mengutamakan kehati-hatian, ketika berada di kawasan pesisir seperti Pantai Glagah.

"Harus tetap mewaspadai gelombang tinggi dan wajib memperhatikan arahan dari petugas SAR setempat," tuturnya.

Kecelakaan laut bisa timbul akibat ombak besar, seperti terseret ke tengah laut. Maka harus selalu berhati - hati

Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Glagah, Aris Widiatmoko meminta agar wisatawan bisa mematuhi aturan dan arahan dari petugas search and rescue (SAR).

"Jangan pernah mandi di laut dan selalu jaga anak-anak. Ombak besar tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Sehingga perlu antisipasi dengan selalu waspada," kata Aris.

Dia menambahkan, dari pemantauan petugas SAR, gelombang laut mengalami peningkatan pada Rabu pagi kemarin.

Fenomena gelombang tinggi tidak hanya di Pantai Glagah, namun di hampir semua pantai di Kulon Progo.

Aris menuturkan, berdasarkan data dari BMKG Yogyakarta pada Rabu 3 Juli, tinggi gelombang laut di perairan selatan DIY diperkirakan mampu mencapai lima meter, dengan pergerakan dari arah barat daya menuju timur laut.

Kondisi ini, diharapkan menjadi perhatian bagi masyarakat, yang akan berkunjung ke obyek wisata pantai.

"Kecelakaan laut bisa timbul akibat ombak besar, seperti terseret ke tengah laut. Maka harus selalu berhati - hati," ujar dia.[]

Baca juga:

Berita terkait