Ojol Surabaya Sambut Baik Fitur GoRide Aktif Kembali

Perhimpunan Driver Online Indonesia Jatim meminta kepada driver ojol agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Pengemudi ojek online (ojol). (Foto: Antara/Fauzan)

Surabaya - Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur merespon baik kembali dibukanya layanan penumpang atau GoRide pada aplikasi GoJek untuk wilayah Surabaya. Hanya saja, untuk Grab, hingga saat fitur GrabBike belum dibuka.

Hubungan Masyarakat PDOI Jawa Timur Daniel Lukas Rorong merespon positif atas dibukanya kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya.

Untuk konsumen diimbau untuk menggunakan masker dan harus membawa helm sendiri.

"Saya mewakili rekan-rekan ojol berterima kasih pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya atas diizinkan kembali untuk beroperasi layanan penumpang ojol," kata Daniel melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Selasa 16 Juni 2020.

Meski layanan angkut penumpang kembali diaktifkan, Daniel berpesan pada para driver ojol agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19.

Daniel mengatakan kembali aktifnya layanan angkut penumpang terdapat beberapa persyaratan yang sudah diatur dalam pedoman protokol kesehatan dan peraturan wali kota (perwali).

"Untuk konsumen diimbau untuk menggunakan masker dan harus membawa helm sendiri. Sedangkan untuk ojol, diwajibkan memakai masker dan sarung tangan selama menjalankan tugasnya," tuturnya.

Mengenai kewajiban menggunakan masker, Daniel menjelaskan, pihak pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pesanan jika salah satu tidak memakai masker selama perjalanan.

"Ini demi keamanan dan kesehatan bersama," ucap Daniel.

Selain itu, ojol dan penumpang diharapkan menyediakan hand sanitizer sendiri serta seminimal mungkin menghindari kontak langsung. Terkait sekat yang harus dipakai ojol seperti di Jakarta, sampai hari ini, ojol Surabaya masih belum mendapatkannya dari pihak aplikator.

"Kami masih coba berkomunikasi dan mencari info, apakah penyekat itu disediakan oleh pihak aplikator atau bagaimana. Lalu, apakah itu gratis nantinya atau harus bayar dan ditanggung sendiri oleh mitra ojol, ini juga kami masih koordinasi dengan pihak aplikator," kata Daniel.

Diharapkan, dengan dibukanya kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya, pendapatan yang diperoleh rekan-rekan ojol bisa meningkat kembali. Alasannya, selama masa pandemi dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, diakui Daniel, penghasilan ojol menurun drastis sampai 50 persen.

"Untuk itu, kami berpesan dan berharap agar rekan-rekan ojol Surabaya dapat mematuhi protokol kesehatan selama masa transisi new normal. Ini untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak meluas di wilayah Surabaya," ucapnya. []

Berita terkait
Penjambret Tewaskan Ojol di Surabaya Dibekuk Polisi
Polsek Sukmanunggal menangkap pelaku jambret terhadap driver ojol di Surabaya yang meninggal usai kembali beraksi di Jalan Raya Sukomanunggal.
Gojek Uji Coba Sekat Pelindung Penumpang GoRide
Manajemen Gojek melakukan uji coba sekat pelindung pada layanan GoRide yang terpasang di antara pengemudi dan penumpang.
Protokol Kesehatan Gojek Sambut New Normal
Prosedur kesehatan Gojek ini mengedepankan aspek kebersihan untuk transportasi GoCar dan GoRide.