Nurul Arifin: Sebelum meninggal, Maura Ingin Merilis Buku Tentang Pengembangan Diri

Inmendagri ini berlaku pada tanggal 25 Januari 2022 sampai dengan 31 Januari 2022
Nurul Arifin dan Putrinya, Maura Magnalia Madyaratry. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Putri sulung pasangan artis sekaligus politisi Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono, Maura Magnalia Madyaratry, meninggal dunia pada Selasa, 25 Januari 2022 pagi ini,

Nurul menceritakan, sebelum meninggal, Maura sempat mengutarakan cita-citanya untuk merilis buku. tentang penggambaran diri Maura.

"Dia selalu bicara apa yang dikerjakan. Belum dapat penerbit karena bukunya kontroversial," kata Nurul Arifin saat ditemui di rumah duka di Depok, Jawa Barat, Selasa, 25 Januari 2022.

Menurut Nurul, Maura merupakan sosok yang antimainstream.

"Dia kan anaknya nyetrik, semalam saja dengerin lagu metal yang ibu belum pernah denger sebelumnya. Menurut dia itu sosial demokrat," lanjut Nurul.

"Dia kan belajar S2 di Sydney University tentang social culture, kebudayaan masa kini yang nerobos segala macam. Dia berminat dengan hal seperti itu," tambah Mayong.

Lucky yang merupakan salah satu sahabat Maura menambahkan, Maura menuangkan seluruh pengalaman hidupnya dengan jujur di buku tersebut.

"Basically, pengalaman hidupnya dia, baik buruknya, itu sejujurnya diutarakan di situ tanpa berlebihan," katanya.

Bagi Nurul Arifin, Maura merupakan anak yang cantik dan sangat cerdas, serta eksentrik.

"Maura anak yang sangat cantik, sangat baik, sangat cerdas. Mungkin karena cerdasnya itu dia menjadi eksentrik," kata Nurul. []


 

Baca Juga

Berita terkait
Putri Sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono Meninggal Dunia
Jenazah akan dimakamkan di San Diego Memorial, Kamids 22 Januari 2022.
Anak Nurul Arifin, Maura Magnalia Ditemukan Pembantu Sudah Tak Bernapas di Meja Makan
Meninggal mendadak karena serangan jantung.
Siap Hadapi Serangan Jantung Sebelum Terjadi
Kematian aktor Ashraf Sinclair akibat serangan jantung mengejutkan publik. Menurut studi terbaru
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.