NTT Rumuskan Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Pemprov NTT sedang merumuskan kebijakan bantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Koordinator Bidang Pengendalian Dampak Sosial dan Ekonomi gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli. (Foto: Tagar/Humas NTT)

Kupang - Koordinator bidang pengendalian dampak sosial dan ekonomi gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Provinsi NTT Lecky Frederich Koli, mengatakan, ada dua tugas utama yang dilaksanakan yakni menyususun skema jangka pendek untuk penanganan masalah sosial ekonomi bagi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.

Menurut dia, soal pemulihan jangka pendek, pemerintah telah merumuskan kebijakan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.

Saat ini kita sedang dalam tahapan verifikasi data dari data terpadu peserta sosial yang dikeluarkan oleh Menteri Sosial.

Skema yang pemerintah siapkan kata dia, adalah jaring pengaman sosial melalui APBD Provinsi NTT, pemerintah telah melakukan refocusing  dan realokasi anggaran sebesar Rp 286 miliar.

“Anggara ini untuk membiayai bidang kesehatan Rumas Sakit dan sektor penunjang. Kemudian jaring pengaman sosial yang terdampak Covid-19 sekitar Rp 105 miliar," ungkap Lecky Frederich Koli  kepada pers di Kupang, Senin 20 April 2020 malam.

"Kemudian kita mempersiapkan skema untuk pemulihan masyarakat pasca pencabutan sosial safety net sekitar Rp 100 miliar,  sehingga total Rp 286 miliar yang kita siapkan dari APBD Provinsi NTT,” sambungnya.

Dana Rp 105 miliar sebut dia, disiapkan untuk menyasar 105 ribu Kepala Keluarga (KK) masyarakat yang terdampak di seluruh NTT.

“Saat ini kita sedang dalam tahapan verifikasi data dari data terpadu peserta sosial yang dikeluarkan oleh Menteri Sosial untuk memastikan bahwa masyarakat-masyarakat yang akan menerima adalah masyarakat-masyarakat yang berhak untuk mendapatkan bantuan itu,” kata dia.

Dia menambahkan, masyarakat rentan miskin merupakan masyarakat yang berada di atas garis kemiskinan dan apabila ada gejolak ekonomi mereka bisa jatuh miskin.

“Karena itu, Pemprov NTT mengambil kebijakan untuk menyasar saudara-saudara kita yang mengarah kepada kelompok rentan miskin termasuk di dalamnya adalah saudara-saudara kita pekerja harian yang tidak bisa bekerja, yang tidak bisa mendapatkan pendapatannya. Kemudian para pemulung dan para pekerja informal lainnya kita sediakan untuk bisa menyasar mereka,” tandas dia. []

Berita terkait
Pemprov NTT Tutup Pintu Perbatasan ke Timor Leste
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, maka Pemprov NTT menutup pintu perbatasan antara Indonesia dengan Negara Timor Leste
VBL: Kemiskinan Menjadi Isu Memalukan di NTT
Gubernur NTT, VBL mengatakan, kemiskinan yang ada di Provinsi NTT hingga kini masih menjadi isu yang memalukan.
Bara JP dan Permaskku Semprot Rumah Warga di NTT
Bara JP Kupang dan Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang (Permaskku) melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga di Desa Oemofa.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"