Kupang - Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT Jelamu Ardu Marius, mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, maka Pemprov NTT menutup pintu perbatasan antara Indonesia dengan Negara Timor Leste.
“Pemerintah saat ini baik pusat maupun provinsi dan kabupaten dan kota sedang bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Karena itu terkait dengan perbatasan Timor Leste dan Indonesia mulai hari ini, Selasa 21 April 2020, kita akan menutup pintu perbatasan di Motamasin Motaain dan Wini,” tegas Marius.
Menurut dia, tidak diperkenankan warga Timor Leste yang mau ke Timor Leste melalui Kota Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT.
Karena itu terkait dengan perbatasan Timor Leste dan Indonesia mulai hari ini, Selasa 21 April 2020, kita akan menutup pintu perbatasan di Motamasin Motaain dan Wini.
“Kita sudah tutup pintu perbatasan. Untuk itu diharapkan semua warga Timor Leste yang ingin ke Timor Leste sebaiknya untuk sementara tetap berdiam di tempat, sambil menunggu keadaan normal kembali. Ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona di seluruh NTT,” ujar mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu.
Sementara itu, hingga Senin, 20 April 2020 malam, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi NTT berjumlah 1.496 orang.
Dimana jumlah ODP 1.458 orang, selesai masa pemantauan 707, yang dirawat sembilan orang.
Sedangkan jumlah PDP delapan orang, sembuh 17 orang dan yang meninggal empat orang. Sampel yang dikirim sebanyak 75 sampel. 43 sampel negatif, satu sampel positif dan 31 sampel belum ada hasil. []