Jakarta, (Tagar 14/9/2017) – Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab baru akan pulang ke Indonesia, usai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno dilantik, langsung dibantah keras Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP FPI, Novel Bamukmin.
Menurut Novel, kepulangan Rizieq Shihab tidak ada kaitannya dengan pelantikan gubernur DKI Jakarta yang baru. "Rizieq besok juga bisa pulang tanpa ada pelantikan, asalkan Polri memberikan SP3 secepatnya," jelas Novel kepada tagar.id, Rabu (14/9).
Novel menambahkan, polisi hingga saat ini belum menghentikan semua kasus hukum yang menimpa Rizieq. Terdapat enam laporan kasus terhadap Rizieq, termasuk dugaan obrolan berkonten pornografi dengan Firza Husein serta penistaan Pancasila yang ditangani Polres Bandung, Jawa Barat.
"Ada 6 laporan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya dan Polda Jabar, jadi Kapolri yang harus memutuskan untuk mengeluarkan SP3 (surat penghentian penyidikan)," ungkapnya.
Novel menambahkan, enam kasus hukum yang menyeret Rizieq merupakan alat kepentingan politik pemerintah untuk membungkam Rizieq dari Pilkada hingga Pilpres 2019.
"Rizieq tidak ada ambisi politik, cuma posisi Rizieq yang dipercaya umat jadi ancaman bagi penguasa untuk tunduk kepada cukong-cukong," ujarnya. Namun, ketika keputusan Polri tetap tidak mau mengeluarkan SP3 sebagai salah satu syarat kepulangan Rizieq. Novel berdalih ke syarat lainnya yakni menunggu Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya. "Iya sampai Presiden turun dari jabatannya," tuturnya. (ard)