Niat Beli Makanan, Kapal Nelayan Mentawai Terbalik

Kapal terbalik, tiga nelayan yang terapung-apung di perairan Pulau Simakakang, Pulau Sipora, Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Petugas gabungan mengevakuasi tiga nelayan yang terapung di depan perairan Pulau Simakakang, Pulau Sipora, Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat 1 Mei 2020. (Foto: Tagar/Dok Basarnas Mentawai)

Mentawai - Tim pencarian gabungan dari unsur Basarnas, BPBD dan TNI-Polri berhasil mengevakuasi tiga nelayan yang terapung-apung di perairan Pulau Simakakang, Pulau Sipora, Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat, 1 Mei 2020.

Tiga nelayan yang dievakuasi oleh tim gabungan yakni Hendri, 31 tahun, Beri, 38 tahun, dan Herman, 40 tahun. Mereka diketahui baru sampai di Pulau Mentawai untuk mencari ikan.

Selama itu, mereka bertiga terapung-apung di tengah laut, kami dapatkan informasi itu dari masyarakat.

"Korban datang dari Padang, perahu mereka terbalik lantaran dihempas gelombang yang cukup tinggi karena hujan deras," kata Kepala Basarnas Mentawai, Akmal saat dihubungi Tagar, Jumat, 1 Mei 2020.

Akmal mengatakan, kejadian bermula di saat mereka hendak berteduh di Pulau Simakakang sebelum menepi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tua Pejat. Karena cuaca ekstrem yang terjadi di Kepulauan Mentawai sejak Jumat pagi.

"Karena logistik mereka habis, mereka berinisiatif membeli makanan ke dermaga Tua Pejat, namun belum sampai di sana, perahu mereka terbalik," katanya.

Akmal menjelaskan lokasi kejadian perahu terbalik berada di sekitar Dermaga Tua Pejat atau sekitar 1,38 kilometer atau masih masuk dalam wilayah Tua Pejat.

Baca juga: Ekspor Ikan Macet, Nelayan Aceh Berhenti Melaut

"Selama itu, mereka bertiga terapung-apung di tengah laut, kami dapatkan informasi itu dari masyarakat," katanya.

Saat ini ketiga orang tersebut telah dievakuasi oleh petugas gabungan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

"Memang cuaca agak ekstrem dan gelombang tinggi, begitupun dengan kecepatan angin," tuturnya. []

Berita terkait
Kapal Pembawa Pastor Mati Mesin di Laut Mentawai
Spead boat pembawa dua orang pastor sempat terombang-ambing di tengah laut Mentawai, Sumatera Barat.
Ribuan Babi di Mentawai Mati Mendadak
Ribuan babi milik masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, mati mendapat karena diduga terjangkit virus demam babi Afrika.
Panti Asuhan Anak Mentawai di Padang Terbakar
Kebakaran di Kota Padang, Sumatera Barat, menghanguskan asrama Panti Asuhan khusus anak Mentawai.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.