Mentawai - Speed boat berpenumpang empat orang dilaporkan terombing-ambing di perairan laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu, 29 Maret 2020. Informasinya, kapal tersebut mengalami mati mesin di tengah laut.
Semuanya berhasil kami evakuasi kembali ke Tua Pejat. Kami mengimbau masyarakat yang bepergian ke antar pulau agar memperhatikan prediksi cuaca.
Empat penumpang kapal jenis speed boat itu bernama Manuel, 46 tahun, James, 40 tahun. Keduanya merupakan operator boat. Sedangkan penumpang lainnya adalah Iknasius, 46 tahun, dan Heri, 40 tahun. Dua penumpang ini merupakan pastor atau pendeta umat Nasrani.
Hal ini dibenarkan Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal. Menurutnya, kapa boat yang sempat terombang-ambing di tengah laut itu berangkat dari Dusun Malilimok, Kecamatan Siberut Barat Daya menuju Pulau Simakakang, Kecamatan Sipora Utara, Tua Pejat.
Saat kapa itu berangkat, kata Akmal, cuaca memang kurang bersahabat. Tinggi gelombang laut bahkan mencapai 1,5 meter.
"Kami baru bisa bergerak ke lokasi dilaporkan terombang-ambing itu selang satu jam atau sekitar pukul 20.30 Wib menggunakan kapal Polairud Polres Mentawai dan juga dibantu kapal pencarian milik Basarnas," katanya, Senin, 30 Maret 2020.
Para penumpang kapal boat itu akhirnya bisa ditemukan dan diselamatkan setelah sekitar hampir satu jam lamanya masa pencarian. Mereka ditemukan di perairan laut Pulau Setan, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.
Setelah ditemukan, para penumpang dan boat tersebut dievakuasi ke Pulau Simakakang, Tua Pejat. "Semuanya berhasil kami evakuasi kembali ke Tua Pejat. Kami mengimbau masyarakat yang bepergian ke antar pulau agar memperhatikan prediksi cuaca yang diberikan BKMG untuk dijadikan pedoman perjalanan," katanya. []