Nations League Rugikan Inggris dan Belanda

Pemain Inggris Harry Kane (depan) dan Joe Gomez (kiri) tak punya waktu istirahat karena mereka harus tampil di Nations League.
Pemain Inggris Harry Kane (depan) dan Joe Gomez tampil (kiri) di final Liga Champions sebelum memperkuat tim nasional di UEFA Nations League melawan Belanda, Jumat 7 Mei 2019 dini hari WIB. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Inggris dan Belanda paling dirugikan dengan jadwal pertandingan semifinal UEFA Nations League. Beberapa pemain dari kedua tim itu masih mengalami kelelahan karena menyelesaikan laga final Liga Champions. 

Semifinal Nations League mempertemukan Inggris yang akan menghadapi Belanda di Stadion Dom Afonso Henriques, Jumat 7 Juni 2019 dini hari WIB. Sedangkan di semifinal lain, Portugal menghadapi Swiss, Kamis dini hari nanti. Portugal sendiri bertindak sebagai tuan rumah babak semifinal dan final. 

Mantan kapten Belanda Ruud Gullit menilai tim Inggris dan Belanda yang paling dirugikan dengan jadwal semifinal. Pasalnya, banyak pemain dari dua tim tersebut yang memperkuat Liverpool dan Tottenham Hotspur masih bertanding di final Liga Champions di Madrid, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB. 

Bahkan pemain Liverpool yang mengalahkan Tottenham 2-0 masih melakukan pesta kemenangan dengan diarak keliling kota, sehari setelah final. Usai pawai, bek Liverpol Virgil van Dijk dan striker Georginio Wijnaldum sudah harus bergabung dengan timnas Belanda

Mereka tidak akan bisa tampil maksimal 100 persen. Itu tidak mungkin karena Anda harus secepatnya mengalihkan pikiran dan fokus

Menurut Gullit dengan jarak waktu yang hanya empat hari, pemain Inggris dan Belanda bakal sulit kembali mencapai performa terbaik. Jangankan ingin tampil maksimal, sembilan pemain dari kedua klub itu masih dihadapkan dengan kelelahan usai laga final Liga Champions

"Bayangkan ada sembilan pemain dari tim Inggris dan Belanda yang berlaga di final dan kini akan kita saksikan di pertandingan Nations Lague. Padahal, di akhir musim pemain pun ingin pergi berlibur," kata Gullit.  

"Mereka tidak akan bisa tampil maksimal 100 persen. Itu tidak mungkin karena Anda harus secepatnya mengalihkan pikiran dan fokus. Pemain Liverpool dan Tottenham masih kelelahan dan butuh istirahat saat harus beralih fokus dari pertandingan Liga Champions ke Nations League," ujarnya. 

Belanda masih sedikit diuntungkan karena hanya dua pemain yang terlibat di laga final. Sebaliknya, pemain Inggris yang tampil di Madrid, di antaranya Jordan Henderson, Trent Alexander-Arnold, dan Joe Gomez yang memperkuat Liverpool. Sedangkan Danny Rose, Dele Alli, Eric Dier dan Harry Kane membela Tottenham. 

"Waktu pertandingan final yang berdekatan menyulitkan pemain untuk mencapai performa terbaik. Anda mungkin ingin mencapainya...tetapi Anda butuh pergi liburan dulu karena tubuh Anda memang butuh istirahat. Jadi tidak akan mudah bagi mereka yang baru saja tampil di final," kata Gullit yang membawa Belanda menjadi juara Piala Eropa 1988 itu. 

Ironisnya, National League dan Liga Champions merupakan dua event yang diselenggarakan satu badan sepak bola, UEFA. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.