Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), memprediksi bahwa Bumi akan bertemu dengan planet Mars pada tahun 2031 mendatang. Hal ini sejalan dengan rencana NASA untuk menerbangkan robot Mars Rover Perseverance ke planet merah pada 17 Juli mendatang.
Dilansir dari Tech Times, 24 April 2020, Mars Rover akan mengeksplorasi dan mengumpulkan beberapa item seperti batu yang terdapat di Mars dan akan diterbangkan ke Bumi untuk selanjutnya dipelajari oleh para ilmuwan.
Baca juga: Melihat Planet Melalui Google Maps, Begini Caranya
Laman Nature melaporkan bahwa setelah Mars Rovers mendarat di planet merah pada 18 Februari 2021, NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) akan bertanggung jawab atas pesawat luar angkasa lain yang akan membantu mengumpulkan batuan dari Mars.
"Ini sama sekali bukan tugas yang sederhana. Tetapi kami telah membuatnya sesederhana mungkin," kata kepala program eksplorasi Mars NASA, Jim Watzin.
Karena Mars Rover baru akan mendarat di Planet Merah pada 2021, NASA dan ESA secara bersamaan akan membangun dua pesawat ruang angksa lain yang akan terbang ke luar angkasa pada 2026.
Pesawat pertama akan langsung dikirim ke Mars pada 2028. Sedangkan pesawat antariksa kedua akan menunggu di luar atmosfer Mars.
Pesawat pertama akan terbang di Mars dan mengirim batuan yang terkumpul ke pesawat ruang angkasa kedua. Setelah transfer selesai, pada 2031, pesawat ruang angksa kedua akan kembali ke Bumi dengan sampel yang sudah dikumpulkan dari planet merah ini.
Menurut NASA dan ESA, rencana ini merupakan suatu keharusan. Setelah misi ini sukses, hal ini akan menjadi pertama kalinya Bumi akan melihat dan melakukan percobaan langsung ke bebatuan Mars.
Sayangnya, kedua badan antariksa ini tidak menginformasikan berapa biaya yang dikeluarkan untuk misi ini. Namun laman Daily Mail UK menjelaskan bahwa operasi ini bisa menghabiskan biaya hingga miliaran dolar dari masing-masing agensi. []