Nanik S Deyang Diam Seribu Bahasa Usai 12 Jam Pemeriksaan

Nanik S Deyang diam seribu bahasa usai 12 jam pemeriksaan dirinya sebagai saksi kasus dusta Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya.
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) dengan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Dirkrimum Polda Metrojaya, Jakarta, Jumat (5/10/2018). Ratna Sarumpaet tersangka penyebaran berita bohong atau hoaks tentang penganiayaan dirinya resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari ke depan. (Foto: Antara/Reno Esnir)

Jakarta, (Tagar 16/10/2018) - Nanik S Deyang Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, diam seribu bahasa usai 12 jam pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Ia diperiksa sebagai saksi kasus dusta Ratna Sarumpaet yang mengaku mengalami penganiayaan, ternyata bengkak wajahnya akibat operasi sedot lemak pipi.

Selasa dini hari itu (16/10) di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Nanik meninggalkan ruang pemeriksaan dengan terburu-buru. Ia enggan menemui wartawan yang sudah menantinya. 

Marthadinata pengacara Nanik yang menghadapi wartawan. 

"Maaf teman-teman menunggu lama pemeriksaan hari ini. Karena memang kami lumayan banyak pertanyaan yang diberikan. Ada perbaikan kemudian ada beberapa hal yang kami laksanakan, makan lah. Memang pemeriksaan hari ini pun berjalan cukup santai. Tidak ada sesuatu yang cukup memberikan tekanan terhadap Bu Nanik. Kebetulan Bu Nanik kan hari ini puasa, jadi sempat buka puasa, dan kuasa hukum beberapa itu sempat makan siang, salat dan segala macam sampai mungkin juga kami pemeriksaan ada banyak kata-kata yang typo. Itu yang memperlama pemeriksaan hari ini. Ada 30 pertanyaan yang disampaikan hari ini," jelas Marthadinata di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa dini hari tadi.

"Totalnya karena ada buka puasa segala macam itu ada enam jam-an lah dengan 30 pertanyaan. Kalau sampai sekarang itu 12 jam. Mungkin kita tadi 1,5 jam itu buka puasa makan kemudian koreksi pemeriksaan dari seluruhnya. Ya perbaikannya tidak mengurangi inti dari pertanyaan dan dijawab oleh Ibu Nanik, tapi ada typo," lanjutnya.

Baca juga: Nanik Deyang Diduga Penyampai Info Pengeroyokan Ratna ke Prabowo

Bagaimana kondisi psikologis Nanik?

"Ibu santai hari ini, alhamdulillah, cuma agak sedikit lelah hari ini karena puasa. Sebenarnya kita dari 1,5 jam yang lalu sudah selesai. Karena puasa jadi agak sedikit capek lah."

Kenapa menghindari media?

"Karena ibu (Nanik) nggak siap hari ini karena capek sekali karena menjalani puasa capek sekali. Sama kebanyakan ketawa, selain banyak ngomong, ibu juga banyak ketawa hari ini karena memang penyidik juga kooperatif sekali dan nggak mungkin ada tekanan lah.

Karena ini kan kita harus garis bawahi Bu Nanik diperiksa dalam rangka untuk memberikan keterangan terhadap Ratna Sarumpaet."  

Polisi mengatakan ia diperiksa karena merupakan orang pertama yang menyampaikan kepada Prabowo? Tentang penganiayaan yang menimpa Ratna yang ternyata tak ada penganiayaan?

"Itu materi penyidikan."

Penjelasan pengacara?

"Tanyakan ke Pak Argo (Argo Yuwono humas Polda Metro Jaya)."

Ada berkaitan psikologis?

Oh enggak. Ini lebih kepada capek, puasa. Tadi sudah saya sampaikan kepada rekan-rekan, ibu puasa hari ini, jadi mungkin setelah magrib mau konpers lah, ternyata ibu buka lama sekali.

Garis besar pemeriksaan?

Apa yang ibu dengar, apa yang ibu alami, mengenai Ratna Sarumpaet mulai dari bercerita tentang penganiayaan sampai kepada dia akhirnya mengakui berbohong, seputar itu. Hanya meluruskan, juga menguatkan hasil penyelidikan terhadap Ratna Sarumpaet.

Dengar dari mana?

"Itu materi. Kalau dia dengar dari mana, hasil pemeriksaan, saya nggak bisa jawab."

Nanik merasa dibohongi?

"Pasti, kalau itu harus. Saya garisbawahi semuanya merasa dibohongi tetapi mengenai detailnya seperti apa, kalau sudah pokok, saya nggak bisa bicarakan sekarang." []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.