Jakarta - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang-Diklat Kemenag mengumumkan pemenang Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al-Qur’an di Gedung Bayt Alquran dan Museum Istiqlal, Jakarta Timur, Jumat 13 November 2020.
Kita ingin mengapresiasi sekaligus mendorong para seniman hias iluminasi mushaf Al-Qur’an untuk terus mengembangkan kesenian ini. Karya-karya terbaik pemenang lomba akan kita manfaatkan untuk cover mushaf Al-Qur’an,
Pengumuman yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Lajnah Kemenag ini dihadiri oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Achmad Gunaryo dan Kepala LPMQ Muchlis M. Hanafi.
Pada kesempatan tersebut Gunaryo samapaikan rasa senangnya akan antusiasme peserta lomba yang mencapai 146 peserta.
"Kami merasa bahagia dan terhomat atas antusiasme peserta mengikuti lomba ini. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya 146 peserta yang mengirimkan karya terbaik mereka di bidang seni hias iluminasi mushaf Al-Qur’an kepada panitia,” kata Gunaryo.
Menurut Gunaryo, tradisi penyalinan mushaf Alquran ini sudah ada sejak dahulu di Nusantara. Sekarang, ada sebanyak 1.500 naskah mushaf Alquran kuno dengan bermacam motif ragam hias iluminasi yang sudah ditemukan dan disimpan di museum, pesantren, atau menjadi koleksi pribadi. dirinya juga mengatakan tradisi tersebut perlu dilestarikan.
“Tradisi tersebut harus dilestarikan dan dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi. Dan pemerintah berkewajiban mendukung upaya pelestarian seni hias mushaf ini,” ucapnya.
Sementara itu, Muchlis M. Hanafi selaku Kepala LPMQ menambahkan adanya kompetisi ini guna mencari karya terbaik dalam seni hias iluminasi Alquran di Indonesia, meningkatkan keterampilan seniman mushaf, juga meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni mushaf.
Cover terbaik untuk mushaf Alquran yang setiap tahunnya dicetak oleh Kementerian agama. (Foto: Tagar/ dok. Kemenag)
Perlombaan ini juga sekaligus untuk mendapatkan cover terbaik untuk mushaf Alquran yang setiap tahunnya dicetak oleh Kementerian agama.
Cover terbaik untuk mushaf Alquran yang setiap tahunnya dicetak oleh Kementerian agama. (Foto: Tagar/ dok. Kemenag)
“Kita ingin mengapresiasi sekaligus mendorong para seniman hias iluminasi mushaf Al-Qur’an untuk terus mengembangkan kesenian ini. Karya-karya terbaik pemenang lomba akan kita manfaatkan untuk cover mushaf Al-Qur’an,” jelasnya secara daring.
Cover terbaik untuk mushaf Alquran yang setiap tahunnya dicetak oleh Kementerian agama. (Foto: Tagar/ dok. Kemenag)Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al-Qur’an ini sendiri telah diadakan sejak 14 Agustus 2020 lalu. Pada pendaftara yang dibuka hingga 30 Oktober 2020, tercatat terdapat sebanyak 146 peserta dari berbagai kalangan dan hampir dari seluruh Indonesia seperti kkaligrafer, desain grafis, pelajar, mahasiswa, guru bahkan dosen.
Lomba ini meliputi satu paket kesatuan kaeya iluminasi yang terdiri atas konsep karya, sampul atau kulit mushaf (depan, punggung, dan belakang), iluminasi awal mushaf (menghiasi Surah al-Fatihah dan awal Surah al-Baqarah), bingkai halaman teks Al-Qur’an, hiasan tepi halaman (menghiasi tanda ‘ain ruku’, hizb, juz, manzil, waqaf lazim, dan sajdah), kepala surah, dan tanda ayat.
Sementara itu, proses penjurian telah dilakukan pada 1-9 November 2020 oleh Dewan Juri dari kalangan professional dengan berbagai keahlian seperti ahli seni mushaf, seni kriya, dan desain grafis. Keriteria penilaian mencakup motif ragam hias, komposisi warna, dan karakter ‘keindonesiaan’.
Berikut daftar dari nama para pemenang yang telah diumumkan oleh perwakilan dewan juri yakni Dr. Achmad Haldani Destiarmand secara daring:
1. Husaini (Juara Satu/hadiah Rp20.000.000),
2. Riyan Yogo Wibowo (Juara Dua/hadiah Rp15.000.000),
3. Zainul Mujib (Juara Tiga/hadiah Rp12.000.000),
4. Habibullah (Harapan Satu/Rp10.000.000),
5. Lukman Hakim (Harapan Dua/Rp8.000.000),
6. Imam Sobar (Harapan Tiga/Rp7.000.000),-
Selain itu, terdapat juga hadiah untuk 10 juara favorit. Mereka masing-masing berhak menerima hadiah sebesar Rp5.000.000 dengan penerima sebagai berikut:
1. Muhamad Erik Setiadi,
2. Muhamad Wahyudin,
3. Nana,
4. H. Anshoruddin Amin,
5. Ahmad Ashof,
6. Nur Syamsi,
7. Rakhmat Abdillah,
8. Dodi,
9. Sucipto, dan
10. Ibnuart Nur Iskandar. []
Baca juga:
- Kemenag: 66.778 Siswa Berkompetisi di KSMO 2020
- Kemenag: 745.415 Guru & Dosen Bukan PNS Tervalidasi BPJS
