Padang - Setelah dua pekan menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Barat (Sumbar), Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, menggelar pertemuan dengan awak media di Kota Padang, Sumbar, Rabu 20 November 2019.
Saya lahir dan diberi nama Satake yang tak lain adalah merek dari mesin penggilingan padi yang dipakai oleh bapak saya di sawah.
Dalam kegiatan santai itu, dia menceritakan asal-usul kenapa orang tuanya memberikan nama Stefanus Satake Bayu Setianto. Katanya, nama itu berasal dari merek mesin penggilingan padi.
"Saya anak petani, ayah saya petani. Saat menjadi petani itu, saya lahir dan diberi nama Satake yang tak lain adalah merek dari mesin penggilingan padi yang dipakai oleh bapak saya di sawah," katanya di Mapolda Sumbar.
Selain merek mesin penggilingan padi, lanjut lelaki kelahiran Bekasi itu, namanya juga disandingkan dengan nama orang Jepang.
"Jadi memang nama itu merupakan nama orang, kemudian dijadikan nama merek dagang dan saya juga memakai nama itu," katanya.
Mantan Direktur Pam Obvit Polda Gorontalo itu mengaku bersyukur dipindah tugaskan ke Ranah Minang. Dia juga memuji keramahan masyarakat Minang yang cenderung kondusif dan tidak rawan konflik.
"Masakannya sudah pasti enak dan objek wisatanya bagus. Saya sudah coba ke beberapa destinasi Kota Padang," katanya.
Lulusan Akademi Kepolisian 1992 itu resmi menggantikan posisi Kombes Syamsi yang telah mengemban jabatan Kabid Humas Polda Sumbar selama 6 tahun 5 bulan. Mutasi ini tertuang dalam surat telegram nomor 2854/X/KEP/2019 tertanggal 21 Oktober 2019. []