Nabi Ishaq AS, Saudara Seayah dengan Nabi Ismail AS

Allah SWT mengutus Nabi Ishaq untuk menjadi penuntun bagi kaum Kanaan yang berada di Kota Hebron atau yang kerap juga disebut sebagai Al-Khalil.
Masjid Ibrahim di Kota Hebron. (Foto: Wikipedia)

Jakarta - Nabi Ishaq merupakan putra Nabi Ibrahim AS dengan Siti Sarah, istri pertama yang cantik jelita. Artinya Nabi Ishaq saudara satu ayah dengan Nabi Ismail. Nabi Ismail merupakan anak Nabi Ibrahim dari Siti Hajar, istri kedua.

Allah SWT mengutus Nabi Ishaq untuk menjadi penuntun bagi kaum Kana'an yang berada di Kota Hebron atau yang kerap juga disebut sebagai Al-Khalil. Kaum ini terkenal karena tidak mengenal Allah, sehingga menjadi tugas utama Nabi Ishaq untuk mengajak menyembah Allah SWT.

Kisah Nabi Ishaq hanya sedikit diceritakan di Alquran. Namun dari berbagai pengetahuan para ulama, nama Nabi Ishaq diambil dari salah satu kata dalam bahasa Yahudi yaitu Yis.h.a-q yang bermakna tersenyum. Nama ini diberikan kepada Nabi Ishaq lataran Siti Sarah tersenyum ketika diberikan kabar Malaikat Jibril bahwa ia akan dikaruniai keturunan laki-laki, dan kelak putranya akan dijadikan sebagai salah satu Nabi Allah.

Yang mulia putra yang mulia, putra yang mulia dan putra yang mulia ialah Yusuf putra Ya’qub, putra Ishaq, putra Ibrahim.

Saat itu Sarah tersenyum sudah berumur kisaran 90 tahun, sementara Nabi Ibrahim berumur 120 tahun, mereka terpaut usia sekitar 40 tahun. Sejak kecil, Nabi Ishaq dididik menjadi pendakwah agar bisa melanjutkan perjuangan ayahnya. Bersama Ismail, Ishaq memperjuangkan agama Allah lewat dakwah-dakwahnya.

Namun, saat Nabi Ibrahim sudah mulai memasuki usia senja, Ishaq belum juga didekatkan dengan jodohnya. Nabi Ibrahim begitu hati-hati dalam mengarahkan Ishaq dalam hal memilih wanita. Nabi Ibrahim tidak berkenan jika Ishaq menikah dengan gadis dari kaum Kana’an karena tidak mengenal Allah.

Hingga pada suatu hari, Nabi Ibrahim mengutus seorang untuk pergi ke Irak agar dapat membawa seorang perempuan yang berasal dari keluarganya. Akhirnya perempuan yang didatangkan itu bernama Rafqah Binti Batuwael bin Nahur, yang kemudian dinikahkan dengan Nabi Ishaq AS.

Dari perkawinan tersebut, Nabi Ishaq dikaruniai keturunan dua anak kembar, anak pertama dinamakan Al-Aish dan anak kedua diberi nama Yaqub. Dari sinilah perjalanan keturunan Nabi Ishaq dimulai, yang kemudian melahirkan nabi-nabi untuk Bani Israil. 

***

Kisah Nabi Ishaq ini disebut sebagai permulaan dari kisah-kisah nabi lain yang berjuang berdakwah untuk Bani Israil yang merupakan kaum yang sangat sulit diatur. 

Dalam Alquran, nama Nabi Ishaq disebutkan sebanyak 15 kali, dengan sebutan kenabian sebanyak 10 kali dan sebutan keutamaannya sebanyak 9 kali. Meskipun tidak dijelaskan dengan lengkap di dalam Alquran, namun secara tersirat kehadiran Nabi Ishaq adalah pembuka pintu gerbang Islam ke era perjuangan dalam mendakwahi Bani Israil.

Nabi Ishaq merupakan nabi yang memiliki sifat soleh serta hormat yang tinggi kepada ayahnya hingga ia menerima perempuan yang dijodohkan ayahnya. Keikhlasan hati yang dimiliki Nabi Ishaq AS ini membuahkan hasil yang cukup manis, yaitu jalinan hubungan pernikahan yang begitu baik dan karunia berupa anak-anak soleh dan takwa kepada Allah SWT.

Wafatnya Nabi Ishaq

Pada beberapa ayat Alquran juga menunjukkan bahwa Allah SWT memuji kemuliaan akhlak Nabi Ishaq AS. Dengan demikian itu pastilah cukup untuk dijadikan sarana meningkatkan keimanan umat Islam kepada Allah SWT beserta Nabi dan Rasul-Nya.

Firman Allah SWT dalam surah Shad ayat 45 – 47 :

وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَارِ

Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (QS. Shad: 45)

إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ

Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. (QS. Shad: 46)

وَإِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْأَخْيَارِ

Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. (QS. Shad: 47)

Begitu pula yang disampaikan Rasulullah SAW: “Yang mulia putra yang mulia, putra yang mulia dan putra yang mulia ialah Yusuf putra Ya’qub, putra Ishaq, putra Ibrahim.” (HR. Bukhari & Muslim).

Nabi Ishaq AS hidup hingga usia kisaran 180 tahun. Setelah selesai dengan tugas kenabian dan sebagai utusan Allah untuk berdakwah menegakkan agama Allah untuk kaumnya, Nabi Ishaq wafat.

Jenzahnya dimakamkan di gua Makfilah, Hebron, atau Palestina sekarang bersama Nabi Ibrahim AS dan istrinya Siti Sarah, Nabi Ya’qub AS putra Nabi Ishaq AS, Rafqah istri Nabi Ishaq, dan juga Leah istri Nabi Ya’qub. Di atas gua Makfilah kini dibangun sebuah bangunan masjid yang diberi nama Masjid Ibrahim. []

Baca juga:

Berita terkait
Kenapa Nabi Selalu Laki-laki, Bukan Perempuan
Dalam Alquran hanya ada 25 nabi yang diceritakan untuk diimani umat Islam. Semua laki-laki. Tidak ada perempuan. Kenapa?
Perjalanan Nabi Nuh AS Selama 950 Tahun di Dunia
Nabi Nuh AS hidup di dunia selama 950 tahun. Apa yang terjadi padanya sebelum dan sesudah mukjizat bahtera di tengah banjir besar menggulung dunia.
Perjalanan 62 Tahun Nabi Muhammad SAW
Bagaimana kisah Nabi Muhammad SAW ketika dilahirkan, seperti apa masa kecilnya, saat remaja hingga dewasa. Ini perjalanan hidup Rasulullah SAW.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.