Nabi Ayyub AS, Manusia Paling Sabar di Dunia

Nabi Ayyub AS dari kaya dibuat miskin, dari sehat dibuat sakit yang dahsyat, cobaan bertubi-tubi tidak menyurutkan keimanannya. Ia tetap bersujud.
Ilustrasi - Laut. (Foto: Pixabay/Foundry)

Jakarta - Nabi Ayyub AS adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim AS. Dikisahkan, Nabi Ayyub memiliki harta kekayaan yang cukup melimpah di antaranya hewan ternak yang bermacam-macam, seperti sapi, kambing, kuda, keledai, unta, dan lain sebagainya.

Dengan kekayaannya tersebut, Nabi Ayyub terkenal dermawan membantu para fakir miskin, yatim piatu, serta senang memuliakan tamu. Dengan kekayaan yang banyak itu, Ayyub juga semakin giat beribadah, bersujud kepada Allah SWT.

Hingga pada suatu saat Nabi Ayyub AS mendapat cobaan dari Allah, harta kekayaannya perlahan-lahan habis dan akhirnya menjadi miskin. Tetapi kondisi tersebut tidak menyurutkan keimanannya. Menurutnya semua manusia lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, kemudian Allah memberikannya rizeki. Sehingga kepada Allah juga harta benda itu kembali.

Tidak hanya itu, Nabi Ayyub kembali mendapat cobaan dari Allah SWT, yaitu anak-anaknya yang banyak itu, banyak yang mati. Nabi Ayyub dari saat ke saat mendapat cobaan dan ujian yang terus-menerus. Namun, semuanya diserahkan kepada Allah SWT.

Cobaan itu diterima oleh Ayyub dengan sabar, meski setan selalu berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk menggoncangkan keimanan Nabi Ayyub. Bahkan, Allah memberikan ujian kepada Ayyub berupa penyakit dahsyat yang tidak sembuh-sembuh, sehingga rupa Ayyub pun berubah dan kelihatan sangat tua sekali. Tetapi ia tetap tenang dan sabar, tidak pernah mengeluh. Ia tetap bertakwa dan beribadah.

***

Setan yang merasa gagal menggoda Nabi Ayyub karena imannya tidak bergeser sedikitpun, akhirnya memutuskan untuk memperdaya istrinya, supaya berkurang menjaga suaminya.

Pada suatu hari istri Ayyub enggan melayani suaminya. Ayyub menjadi marah kepada istrinya dengan berujar: “Jika aku sembuh pasti kupukul seratus kali.” Dan Nabi Ayyub berdoa kepaada Allah SWT sebagaimana termaktub dalam kitab Alquran.

“Ingatlah ketika Ayyub menyeru kepada Tuhan-nya: Ya Tuhanku, aku dapat penyakit dan cobaan yang sebabkan oleh syaithan.” (QS. Shaad ayat 41).

Doa Nabi Ayyub dikabulkan dan akhirnya penyakitnya disembuhkan oleh Allah. Kekayaannya juga dikembalikan seperti sedia kala serta keluarganya sehat-sehat seperti sebelumnya.

Allah SWT ingin menunjukkan bahwa keimanan Nabi Ayyub AS tidak sedikit bergeser walaupun musibah dan cobaan bertubi-tubi. Hal ini membuat upaya setan tidak berhasil dan tidak berdaya. Sewaktu Nabi Ayyub berdoa minta sembuh, Tuhan berfirman sebagaimana tertera dalam Alquran.

“Hentakkanlah (injaklah dengan keras) kakimu ke atas bumi, niscaya terbit di sana mata air yang sejuk, maka mandi dan minumlah, lalu sembuhlah penyakitnya.” (QS. Shaad ayat 42).

Akhirnya, Nabi Ayyub AS ingin melaksanakan janjinya untuk memukul istrinya seratus kali, maka hal itu dibolehkan oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam Alquran:

“Ambillah sekerat kayu dengan tanganmu, lalu pukullah istrimu dengan itu, maka tiadalah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami mendapati Ayyub itu orang yang sabar, dia sebaik-baik hamba dan banyak bertaubat kepada Allah SWT.” (QS. Shaad ayat 44). 

Tetapi Nabi Ayyub tidak jadi memukul istrinya seratus kali. Sebagai gantinya, Ayyub mengikat lidi seratus itu dijadikan satu ikatan dan dipukulkan sekali saja, untuk melaksanakan janjinya ketika masih sakit. Istri Ayyub adalah wanita yang solehah, ia berbuat sesuatu bukanlah karena tabiatnya yang jelek, namun karena digoda setan, dan Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Nabi Ayyub mempunyai anak yang banyak, di antaranya anak laki-laki bernama Basyir yang digelari Dzulkifli yang pada akhirnya menjadi seorang nabi pula. []

Baca juga:

Berita terkait
Perjalanan Nabi Idris AS Selama 1.000 Tahun di Dunia
Nabi Idris AS hidup selama 1.000 tahun di dunia. Suatu hari ditemani Malaikat Izrail, ia mengunjungi surga dan neraka. Simak percakapan mereka.
Nabi Adam AS, Manusia Pertama di Dunia
Ada riwayat menyebutkan Nabi Adam AS, manusia pertama di dunia, hidup hingga usia 1.000 tahun. Ini profil perjalanannya dari awal hingga akhir.
Kenapa Nabi Selalu Laki-laki, Bukan Perempuan
Dalam Alquran hanya ada 25 nabi yang diceritakan untuk diimani umat Islam. Semua laki-laki. Tidak ada perempuan. Kenapa?
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.