Sleman - Isak tangis keluarga besar Toto Taharjo pecah saat mengiringi prosesi pemakaman jenazah Rinaldi Harley Wismanu ke tempat peristirahatan terakhirnya di Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta pada Senin, 21 September 2020.
Tampak sejumlah kerabat dari korban yang dibunuh dengan keji tersebut hadir di sana. Prosesi pemakaman juga dihadiri perwakilan PT Jaya Obayashi, tempat Rinaldi Harley bekerja.
Perwakilan dari PT Jaya Obayashi, Saut Sakala menyampaikan, sosok pribadi Rinaldi Harley Wismanu adalah sosok yang pekerja keras. "Beliau adalah sosok pekerja yang ulet dan keras sekali. Beliau selalu on time dan pengorbanannya untuk perusahaan besar sekali," katanya di sela-sela prosesi pemakaman Rinaldi Harley, Senin, 21 September 2020.
Beliau selalu on time dan pengorbanannya untuk perusahaan besar sekali.
Saut menganggap Rinaldi sudah menjadi bagian dari keluarga sendiri. Meski demikian, dia mengaku sudah mengikhlaskan sahabatnya tersebut. Seluruh staff dan jajaran PT Obayashi juga sudah memaafkan segala segala perbuatan yang pernah dilakukan Rinaldi semasa hidupnya. "Sudah dianggap saudara saya sendiri, kesalahan beliau bisa dimaafkan," ungkapanya.
Prosesi pemakaman jenazah Rinaldi Harley Wismanu ke peristiratan terakhir di TPU Sasana Laya Nologaten, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Senin, 21 September 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Ridwan)
Dia tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dedikasi Rinaldi selama bekerja di perusahaan Indonesia - Jepang yang didirikan pada 28 Januari 1972 tersebut. "Tak lupa kami juga berterima kasih atas kinerja dan pengorbanan korban selama bekerja di PT Jaya Obayashi," jata Saut.
Saat prosesi pemakaman tersebut, sejumlah pejabat terlihat hadir. Bupati Sleman, Sri Purnomo beserta istri Kustini Sri Purnomo terlihat di sana. Tak banyak yang disampaikan, Sri Purnomo juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga alamrhum.
Baca Juga:
- Mengenang Rinaldi Harley, Korban Mutilasi Kalibata Jakarta
- Percakapan Terakhir Korban Mutilasi Kalibata kepada Ibunda
- Rinaldi Harley, Korban Mutilasi Semasa SMA di Yogyakarta
Setelah proses selesai, keluarga masih berada di makam Rinaldi dan terus membacakan doa dan Alquran surat pendek. Nampak raut muka sedih serta mata memerah terpancar dari wajah adik-adik Rinaldi dan kerabat.
Meskipun mengenakan kacamata hitam, ayahanda dan ibu Rinaldi terlihat berkali-kali mengusapkan air mata saat membacakan doa pengantar Rinaldi yang sudah beristirahat untuk selama-lamanya.
Adik korban yang ditemui usai acara, Muhammad Arief Alfian Firdaus Rahardja mengaku yang dari awal mengurus kakaknya dari sejak hilang hingga dibawa ke rumah duka. Saat ditanya langkah ke depan seperti apa, Arief mengaku keluarga masih dalam keadaan berduka. "Kalau keluarga saat ini hanya bisa menerima, dan saya sendiri sedang coba mengikhlaskan kepergian kakak saya," tuturnya. []
