Musim Kemarau Sudah Mulai di NTB, Ini Imbauan BMKG

NTB mulai memasuki musim kemarau, BMKG meminta warga agar selalu waspada terhadap potensi dampak yang bisa terjadi.
Ilustrasi musim kemarau. (Foto: Tagar/Pixabay)

Mataram - Curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada dasarian satu di bulan Mei 2020 saat ini umumnya terjadi dalam kategori rendah. Berdasarkan kondisi itu, NTB mulai memasuki musim kemarau, BMKG meminta warga agar selalu waspada terhadap potensi dampak yang bisa terjadi.

Selain curah hujan dalam kategori rendah, BMKG juga mengatakan ada beberapa wilayah yang terjadi dengan curah hujan yang turun dalam kategori menengah.

Diharapkan masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan air seiring dengan masuknya musim kemarau di seluruh wilayah NTB.

Wilayah dengan curah hujan kategori menengah itu terjadi di sebagian wilayah Mataram, sebagian kecil Lombok Barat, serta sebagian kecil wilayah Lombok Tengah bagian Selatan.

Curah Hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Rumak, Lombok Barat sebesar 195 mili meter per dasarian. Sifat hujan pada dasarian satu di bulan Mei ini umumnya berada di bawah normal hampir terjadi di seluruh wilayah NTB, kecuali wilayah Sumbawa Barat bagian Utara, sebagian Lombok Barat, dan Bima bagian Utara dengan sifat hujan atas normal.

"Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut umumnya dalam kategori Masih Terjadi Hujan (0 hari) hingga kategori menengah (11- 20 hari) pada tanggal updating. HTH terpanjang terpantau di pos hujan Wera, Kabupaten Bima sepanjang 62 hari," kata Prakirawan BMKG yang bertugas di Stasiun Klimatologi Lombok Barat Nindya Kirana, Minggu 10 Mei 2020.

Kondisi dinamika atmosfer disebutkan Nindya bahwa aliran massa udara di wilayah Indonesia pada dasarian tiga pada bulan April yang lalu menunjukkan angin Timuran.

Angin monsun Australia bertiup di atas wilayah NTT, NTB, Bali, Jawa, Maluku dan Papua. Pergerakan MJO saat ini terpantau aktif di fase tiga (Maritime Continent) dan diprediksi terus aktif di fase tiga dan empat (Maritime Continent) sampai akhir dasarian satu pada bulan Mei 2020.

Nindya mengatakan peluang terjadinya hujan pada dasarian dua Mei 2020 umumnya rendah. Curah hujan lebih besar dari 20 mili meter per dasarian berpeluang terjadi 50-60 persen hanya di beberapa wilayah NTB, seperti wilayah Sumbawa Barat bagian utara,  Kabupaten Sumbawa bagian barat.

Kondisi tersebut juga terjadi di sebagian wilayah Lombok Barat bagian selatan dengan intensitas curah hujan yang sama berpeluang lebih dari 60 persen.

Nindya mengingatkan dengan kondisi wilayah NTB yang saat ini berada pada periode memasuki musim kemarau, masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstreme dengan sifat lokal.

"Diharapkan masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan air seiring dengan masuknya musim kemarau di seluruh wilayah NTB," ujarnya. []

Baca lainnya:

Berita terkait
Pulau Moyo NTB, Destinasi Wisata Pesohor Dunia
Pulau Moyo yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa NTB menjadi destinasi pesohor dunia karena memiliki banyak pesona wisata yang memanjakan mata.
Saber Pungli NTB Cegah Penyimpangan Bansos Covid-19
Tim Pokja Pencegahan Saber Pungli Provinsi NTB menggelar sosialisasi Bansos. Ini tujuannya.
TikTok Sambil Salat, Perempuan NTB Ditangkap Polisi
Polisi menangkap seorang perempuan di NTB karena merekam video pakai aplikasi TikTok samnil memperagakan salat.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.