Jakarta – Musim dingin telah tiba di Amerika Serikat (AS) dengan berakhirnya waktu daylight saving pada Minggu, 7 November 2021, hampir di seluruh wilayah AS. Daylight saving adalah waktu di AS di mana jam terbit dan tenggelamnya matahari sejam lebih lambat dibandingkan waktu standar.
Waktu standar akan dimulai pada pukul dua pagi waktu wilayah masing-masing pada Minggu, 7 November 2021. Banyak warga AS akan memundurkan jamnya sejam pada Sabtu, 6 November 2021, malam dan bisa tidur satu jam lebih lama. Mulai esok, 7 November 2021, langit akan gelap lebih cepat.
Tapi sebuah jajak pendapat baru-baru ini memperlihatkan bahwa kebanyakan warga AS ingin berhenti bolak balik antara waktu daylight saving dan standar, meskipun tidak ada konsensus waktu mana yang sebaiknya digunakan setiap tahun.
Poling dari Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research mendapati hanya 25% warga AS yang memilih bolak balik antara waktu standar dan daylight saving.
Empat pulih tiga persen waktu AS mengatakan ingin waktu standar yang digunakan sepanjang tahun. Sebanyak 32% persen mengatakan lebih memilih waktu daylight saving digunakan sepanjang tahun.
Hawaii, American Samoa, Guam, Puerto Rico, U.S. Virgin Islands sebagian besar Arizona tidak menggunakan waktu daylight saving time. Waktu daylight saving akan kembali diberlakukan pada Minggu, 13 Maret 2022, pukul 02.00 waktu setempat (vm/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Jari Membeku Hingga Tulang Retak Akibat Musim Dingin Ekstrem di Amerika
Imigran Menerjang Musim Panas Mematikan di Gurun Menuju Amerika
Dalam Satu Hari Google Rayakan Dua Pergantian Musim
Puncak Inflasi Tahun 2021 di Musim Gugur