Museum Tsunami Aceh Masuk Nominasi API 2020

Museum Tsunami sengaja dibuat untuk mengenang dahsyatnya bencana yang terjadi di Aceh.
Gedung Museum Tsunami di Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Museum Tsunami Banda Aceh masuk nominasi dalam ajang penghargaan pariwisata terpopuler Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar mengajak masyarakat memilih Museum Tsunami sebagai destinasi pilihan untuk kategori destinasi unik. “Kita harapkan masyarakat kita nantinya bisa menvoting dengan cara mengetik API 16G kirim ke 99386,” kata Iskandar dalam keterangannya, Selasa, 4 Agustus 2020.

Ajang ini dilaksanakan dengan sistem voting terbanyak. Oleh sebab itu, Iskandar mengajak masyarakat Aceh untuk dapat mendukung dengan melakukan voting melalui gadget masing-masing.

Kalau ekonomi semakin bergeliat tentu lapangan kerja juga akan terbuka dan kemiskinan juga bisa ditekan.

“Jadi kalau tambah banyak orang yang mengirim, maka kemungkinan besar untuk mendapatkan API ini akan semakin terbuka,” lanjutnya.

Adapun masa voting terhitung sejak 1 Agustus hingga akhir bulan Desember. Untuk memenangkan kategori tersebut, Museum Tsunami Banda Aceh harus bersaing dengan sejumlah destinasi unik lainnya.

Pesaingnya di kategori unik terdapat Aek Natonang Samosir, Batu Tompak Tiga Anambas, Danau Dua Rasa Berau, Danau Gedang Bengkulu, Dusun Sri Pengantin Musi Rawas, Jajang Saribu Bukit Tinggi, Pasir Putih Aikima Jayawijaya, Sungai Tambosari Kolaka, dan Waterblow Penin Sula Bali.

Iskandar berharap masyarakat saling mempromosikan melalui sejumlah media yang tersedia. Menurutnya, perolehan penghargaan itu penting bagi Museum Tsunami, karena diyakini akan berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung.

“Dengan banyaknya angka wisatawan perekonomian juga akan kembali bergeliat, kalau ekonomi semakin bergeliat tentu lapangan kerja juga akan terbuka dan kemiskinan juga bisa ditekan,” ujar Iskandar.

Dari 18 kategori yang dikompetisikan, Aceh mengirim nominasi di delapan kategori. Terdapat 7 destinasi dan atraksi wisata lainnya yang masuk nominasi API yaitu, Kampung Gayo Bebesan (Aceh Tengah), Rencong Batu (Aceh Selatan), Surfing Sama Dua (Aceh Selatan), Damaran Baru Eco Village (Bener Meriah), Tugu RRI Rimba Raya (Bener Meriah), Tarian Rampoe (Langsa), dan Sabang Marine Festival (Sabang).

Untuk diketahui Museum Tsunami menjadi ikon wisata religi ini dibangun oleh Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) NAD Nias dengan luas luas 2.500 meter persegi. Dengan struktur empat lantai, dengan dinding lengkung berlapis relief geometris dirancang arsitek ternama asal Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Gubernur Jawa barat.

Kemegahan Museum Tsunami Aceh ini sekilas sangat mirip kapal pesiar penyelamat dengan geladak yang sangat luas. Museum ini sengaja dibuat untuk mengenang dahsyatnya bencana yang terjadi di Aceh hingga membuka mata dunia untuk memberikan bantuan. Museum juga berfungsi sebagai wisata edukasi serta escape building jika sewaktu-waktu tsunami kembali terjadi.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, Museum Tsunami Aceh ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.  Tidak susah mencari museum ini sebab lokasinya sangat strategis, yakni tepat berada di jantung Kota Banda Aceh berjarak 500 meter dari Masjid Raya Baiturrahman. []

Berita terkait
Objek Wisata yang Dibuka Minggu Depan di Banda Aceh
Sejumlah objek wisata di Kota Banda Aceh, Aceh mulai dibuka kembali seperti Museum Tsunami, kapal di atas rumah di Lampulo, dan PLTD Apung.
Even Wisata Aceh Batal, Rp 61 Miliar untuk Corona
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh merealokasi (refocussing) dana sebesar Rp 61 miliar lebih untuk penanganan pandemi virus corona.
Wisata Lamsujen, Keindahan Tersembunyi di Aceh Besar
Krueng Lamsujen, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh yang belum banyak diketahui orang. Diapit perbukitan dan hutan berantara.