Padangsidempuan - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, menganjurkan agar pelaksanaan salat tarawih pada bulan Ramadan mendatang tetap dilaksanakan di masjid.
Ketua MUI Kota Padangsidempuan Zulfan Efendi Hasibuan, menegaskan hal itu. Hanya saja menurutnya ibadah salat tarawih disederhanakan menjadi 11 rakaat. Dan masjid akan melengkapi fasilitas sesuai protokol kesehatan.
Dia mengatakan, memang tidak ada keharusan bagi umat Islam untuk melaksanakan tarawih di masjid, sebab salat tarawih juga bisa dilaksanakan di rumah. Namun selama ini masyarakat sudah terbiasa untuk melakukannya di masjid.
Kami yakin semua imbauan yang dibuat para ulama adalah yang terbaik untuk umat Islam
"Ramadan menjadi rahmat bagi orang yang beriman. Mari kita sambut dengan hati yang ikhlas, dan semoga doa umat di bulan suci Ramadan ini diijabah Allah SWT, sehingga wabah corona ini tidak datang ke Kota Padangsidempuan dan segera berakhir dari negara kita yang tercinta ini," tuturnya, di aula kantor Wali Kota Padangsidempuan, Senin, 20 April 2020.
Wali Kota Padangsidempuan Irsan Efendi Nasution, menyebut dalam menyambut kehadiran bulan suci Ramadan pihaknya akan menutup tempat-tempat hiburan malam.
"Ibu Kapolres AKBP Juliani Prihartini juga sangat mendukung langkah pemerintah yang akan menutup tempat hiburan malam di Kota Padangsidempuan," katanya.
Dia mengatakan, tidak akan mengintervensi imbauan yang telah dibuat oleh MUI Padangsidempuan.
"Kedatangan para ulama ini juga sekaligus memberikan kekuatan bagi kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidempuan, untuk melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya. Kami yakin semua imbauan yang dibuat para ulama adalah yang terbaik untuk umat Islam, masyarakat Kota Padangsidimpuan," ucapnya. []
