Relawan Jokowi Usul Tidak Puasa Ramadan Saat Corona

Rudi Valinka mengusulkan agar MUI atau Kemenag menerbitkan fatwa tidak berpuasa Ramadan selama pandemik coronavirus Covid-19.
Tangkapan layar akun Twitter Rudi Valinka @kurawa. (Foto: Tagar)

Jakarta - Seorang pria yang juga relawan Jokowi bernama Rudi Valinka mengusulkan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Kementerian Agama (Kemenag) menertbitkan fatwa tidak berpuasa Ramadan selama pandemik coronavirus Covid-19.

Pegiat media sosial itu menyampai hal tersebut melalui akun Twitter-nya @kurawa, pada 5 April 2020. 

"Mumpung lagi libur, gue punya usul seandainya Bulan puasa yang akan tiba 17 hari lagi, kemenag dan MUI buat fatwa utk memperbolehkan orang tidak berpuasa dengan cara membayar Fidyah  (denda) memberikan makan utk orang miskin.. ini cara yang paling ideal dalam kondisi skr," tulis Rudi Valinka @kurawa di akun Twitter-nya, yang dikutip Tagar, Senin, 20 April 2020.

Menurut Rudi, sebagai penggantinya orang tidak berpuasa pada bulan Ramadan, orang bisa membayar fidyah dan memberikannya kepada warga yang membutuhkan.

"dengan cara membayar Fidyah (denda) memberikan makan utk orang miskin.. ini cara yang paling ideal dalam kondisi skr," ucapnya di Twitter.

Rudi pun menambahkan cuitan lagi, "Bagi kalian yang gak setuju udah gak usah marah2 kaya kucing disiram air, usulan ini kan bisa dibicarakan dan dibahas oleh kemenag dan MUI .. gak usah merasa paling pinter skr semua kemungkinan harus dilihat dalam kondisi darurat ini."

"Bulan puasa tahun ini tentu sangat berat, utk satu alasan puasa membuat orang sehat kita setuju (mengistirahatkan lambung)  tetapi disisi lain saat bulan puasa kita juga sering melihat orang rentan terkena batuk pilek.. tentu ini jadi masalah sendiri disaat covid19 sdg puncaknya," tulis Rudi @kurawa.

Tangkapan LayarTangkapan layar beragam komentar di akun Twitter Rudi Valinka @kurawa. (Foto: Tagar)

"EH BUZZER LAKNATULLAH, GOSAH SOTOY LU SOAL HUKUM SYARIAT ISLAM! Kagak ada dalil orang yg kagak ada uzur dan sehat boleh ninggalin puasa Ramadan! Puasa Ramadan itu wajib hukumnye! Kalo pemerintah kagak mampu bayarin warga negara yg terdampak lockdown, gosah lu bikin fatwa sesat!," komen akun @DukeCondet.

"gmna klo sebalik nya ORANG2 MAMPU TIDAK ZAKAT ATW FIDYAH SUPAYA ORANG2 MISKIN BELAJAR BERPUASA.. INI CARA YANG IDEAL DALAM KONDISI EKONOMI SKR... GOBLOK ITU JANGAN DIBAGI2..MAKAN AJA SENDIRI,BERAKIN,,MAKAN LAGI SENDIRI...spya elo kgk kelihatan buzzerp nya..," tulis akun @oejang_tukik.

"Jangan nakar agama pake logika lo kampang. Apalagi kalo lo bukan penganut agama itu. Diem aja lu mingkem," tulis akun @mehmet_wahid menanggapi @kurawa.

Hingga Senin, 20 April 2020, pukul 12.35 WIB, cuitan Rudi Valinka @kurawa sudah dibagikan 276 kali dan disukai 971 warganet Twitter.[]


Berita terkait
Dokter Andy Tagg: Covid-19 Bisa Menular Lewat Kentut
Seorang dokter di Australia bernama Andy Tagg mengatakan coronavirus Covid-19 bisa menular melalui kentut. Pernyataan dokter ini kontroversial.
4 Cara Mencuci Masker Kain yang Benar
Memakai masker sekali pakai dan langsung buang bikin boros dompet, apalagi di tengah pandemik coronavirus Covid-19 seperti sekarang ini.
Nenek Berusia 106 Tahun Sembuh dari Corona
Seorang nenek berusia 106 tahun yang diduga jadi pasien tertua di Inggris, berhasil melawan Covid-19. Dia sudah pulang dari rumah sakit.
0
Akademisi UGM: Ambang Batas Nol Pesen Justru Timbulkan Masalah Baru
Hal ini diungkapkan Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 26 Juni 2022.