MUI NTT Turut Berduka Atas Meninggalnya BJ Habibie

MUI Provinsi NTT turut berduka cita atas berpulangnya putra terbaik bangsa B.J Habibie
BJ Habibie mengucapkan sumpah saat menjadi Presiden ke-3 RI menggantikan Soeharto di Istana Merdeka, Jakarta (21/5/1998). (Foto: Antara/Ali Anwar)

Kupang - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. H. Abdul Kadir Makarim, menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya putra terbaik bangsa B.J Habibie.

Keluarga besar MUI NTT dan seluruh masyarakat NTT berduka atas meninggaknya B.J Habibie.

"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Almarhum B.J.Habibi adalah Tokoh Panutan bagi kita bangsa Indonesia," kata tulis Makarim dalam pesannya kepada Tagar di Kupang. Kamis 12 September 2019.

B.J Habibie adalah seorang Ilmuwan dan agamawan yang mumpuni yang disegani dan banyak berjasa bagi bangsa Indonesia.

"Kita sangat kehilangan beliau sebagai Putra Terbaik Bangsa." katanya.

Rakyat Indonesia, lanjut Makarim, hanya bisa berdoa agar almarhum B.J Habibie diampuni dosa-dosanya dan dilalapangkan kuburnya.

"Kita hanya berdoa semoga almarhum husnul khotimah. Diampuni dosa-dosanya dan dilapangkan kuburnya. Aamiin," Imbuhnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Resep Barongko Makanan Khas Bugis Kesukaan BJ Habibie
BJ Habibie bercerita makanan kesukaan yang selalu disantap sejak masih kecil, yaitu Barangko, khas Bugis dan Makassar.
BJ Habibie Presiden Pertama yang Dimakamkan di Kalibata
Presiden ke-3 Indonesia, almarhum Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat pada Rabu, 11 September 2019. Sore ini akan dimakamkan di Kalibata.
Bunga dan Bendera Setengah Tiang di Gowa untuk Habibie
Polres Gowa Bagi-bagi bunga kepada pengendara lewat wujud penghormatan terhadap almarhum BJ Habibie.