Muhadjir Effendy Target RS Corona Selesai Dua Minggu

Pemerintah akan membangun sebuah rumah sakit khusus untuk penangan pasien virus corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat diwawancarai usai meninjau ruang isolasi pasien suspek virus coronadi Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Pulau Galang sangat cocok dan siap digunakan untuk dijadikan sebagai Rumah Sakit (RS) khusus menangani warga Indonesia terinfeksi virus corona.

Muhadjir mengatakan hingga saat ini tidak ada masalah dengan masyarakat setempat untuk rencana tersebut. Pulau yang terletak di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ini menurutnya tidak terlalu padat penduduk.

Persiapannya, sesaui imbauan Presiden (Joko Widodo) meminta harus sudah siap dalam dua minggu ini.

"Pulau Galang kebetulan kosong. Hanya dihuni oleh 100 KK (Kepala Keluarga). Jadi, tidak terlalu masalah lah," ungkapnya saat diwawancarai usai meninjau ruang isolasi pasien suspek virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat, 6 Maret 2020.

Dalam teknisnya, dia menyampaikan warga Indonesia yang terinfeksi misalnya karena datang dari luar negeri ataupun dalam negeri bisa langsung dilakukan perawatan.

"Persiapannya, sesaui imbauan Presiden (Joko Widodo) meminta harus sudah siap dalam dua minggu ini," kata Muhadjir.

Namun, untuk prosesnya masih menunggu tahap renovasi selesai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Karena, eks tempat Camp Vietnam ini sudah bagus dan hanya perlu diperbaiki serta diberikan fasilitas penunjang.

"Saya tegaskan, kita tidak membangun. Hanya merenovasi fasilitas yang sudah ada itu dan melengkapinya," ucap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang ini.

Dipilihnya Pulau Galang sendiri, kata Muhadjir, juga merupakan usaha pemerintah dalam mengantisipasi situasi yang paling tidak diinginkan yaitu merebaknya virus Corona atau Covid-19 yang hingga kini dikabarkan sudah ada 4 orang warga Indonesia.

"Kita ingin menyiapkan yang semaksimal mungkin kejadian yang tidak kita inginkan ini. Kita sudah ada pulau Natuna, Subaru dan yang masih kita siapkan yaitu Pulau Galang ini," tuturnya.

"Sehingga, kalaupun sudah punya dua pusat tempat untuk evakuasi untuk observasi sekaligus karantina. Kita tambah satu lagi dan semaksimal mungkin kita upayakan lah," imbuhnya.

Sedangkan untuk kapasitasnya, dia menyebutkan sangat memadai dan lebih banyak dari dua tempat yang sudah ada yaitu Natuna dan Subaru. Kurang lebih bisa menampung 1.000 pasien dengan kapasitas ruangan yang disediakan 50 kamar isolasi.

"Untuk tepatnya berapa kita kurang tahu. Tapi, yang jelas lebih banyak dari yang di Subaru dan Natuna," terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana akan membangun rumah sakit khusus penanganan kasus virus Corona atau virus menular lainnya. Salah satunya di Pulau Galang, Batam, Kepri ini.

Hal ini dilakukan dengan semakin bertambahnya jumlah warga Indonesia yang diobservasi. Terbaru yaitu terdapat dua orang lagi yang positif terinfeksi virus corona dan total sudah ada empat orang.

Positifnya dua orang baru itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 6 Maret 2020 sore ini. []

Berita terkait
Gubernur Bali Minta Viking Sun Tunda Sandar di Benoa
Sebelumnya Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak telah menolak kapal pesia Viking Sun yang memuat 1300 penumpan dan kru.
Berkah Corona Bagi Produsen Jamu di Banyuwangi
Sejak munculnya virus corona, produsen jamu di Banyuwangi membuat penjualan mengalami peningkatan hingga 300 persen.
Dinkes Bali Pastikan 12 Warga Negatif Virus Corona
Sebelumnya 12 orang tersebut menjalin kontak dengan WN Jepang yang positif terjangkit Corona saat berkunjung di Bali beberapa waktu lalu.