Motif Batik Tradisional di Stadion Modern Manahan Solo

Pascarenovasi besar-besaran di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, terjadi perubahan menyolok, termasuk adanya motif batik Kawung.
Suasana di dalam Stadion Manahan Solo dengan kursi single seat pada tribune penonton dan berjajar dengan membentuk motif batik kawung. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo – Puluhan ribu kursi yang ditata rapi mengelilingi Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, membentuk gambar motif batik Kawung sebagai salah satu identitas budaya Jawa. Warnanya merah dipadu dengan kuning keemasan dan biru, cukup menyolok jika dilihat dari kejauhan.

Di tengah lapangan, rumput hijau bermotif garis-garis vertikal Nampak kontras dengan warna-warna di bagian tribun penonton. Sementara, di sisi kanan dan kiri lapangan, tepar di belakang kursi penonton yang sejajar dengan gawang, terdapat videotron besar yang berfungsi sebagai papan skor. Di pinggir lapangan, lintasan atletik berwarna dasar merah mengelilingi hijaunya rumput.

Kondisi di bagian luar stadion tidak kalah cantik. Dinding bangunan yang juga membentuk pola batik Kawung berwarna cokelat dengan paduan emas, memberi kesan mewah pada stadion yang akan digunakan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Wajah bagian luar dan dalam Stadion Manahan tersebut sangat kontras jika dibandingkan beberapa tahun lalu, sebelum direnovasi.

Cerita Stadion Manahan Solo (2)Kemegahan Stadion Manahan Solo usai direnovasi menyambut gelaran Piala Dunia U-20 2021. Tak lupa sentuhan budaya Jawa lewat ornamen batik motif kawung juga makin memperindah bangunan baru stadion. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Renovasi dilakukan mulai Agustus tahun 2018 dan selesai pada September 2019 alias memakan waktu sekitar 13 bulan. Waktu yang dibutuhkan lebih singkat daripada pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta yang memakan waktu sekitar empat tahun. Juga Stadion Jatidiri Semarang yang sudah menjalani renovasi sejak tahun 2018 lalu namun kini belum selesai 100 persen.

Jokowi Perkenalkan Lewat Instagram

Presiden RI, Joko Widodo yang juga berasal dari Solo, pernah memperkenalkan kemegahan stadion ini lewat akun Instagram pribadinya @jokowi.

Perkenalkan, ikon baru Kota Solo, Stadion Manahan yang megah dan modern.

Jokowi juga merinci keunggulan stadion yang telah diresmikan pada pertengahan Februari 2019 lalu. Mulai dari tribun penonton hingga lampu dan fasilitas modern lainnya. Termasuk rumput stadion yang disebutnya adalah menggunakan jenis Zoysia Japonica atau sama dengan yang digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

Stadion yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar lebih ini terletak cukup dekat dengan kediaman pribadi Presiden Jokowi di Solo, sekitar 3 kilometer.

Banyak yang berubah di Stadion Manahan sebelum dan sesudah renovasi. Secara fisik, bangunan stadion menjadi tampak jauh lebih modern. Perubahan yang cukup menyolok adalah tribun penonton. Sebelum renovasi, tribun tertutup hanya ada di bagian barat, kini seluruh tribun penonton.

Perubahan lain adalah pada tempat duduk penonton. Dulu single seat atau satu kursi satu penonoton hanya terpasang di tribun barat. Kini seluruh tempat duduk berfasilitas single seat, sesuai dengan standar organisasi sepak bola dunia, FIFA.

Meski demikian, pemasangan single seat secara keseluruhan berdampak pada menurunnya daya tampung stadion. Sebelum direnovasi, Stadion Manahan mampu menampung hingga sekitar 26 ribu penonton. Saat ini total jumlah single seat yang terpasang adalah sebanyak 20.003 tempat duduk lengkap dengan nomor kursi masing-masing.

Tidak banyak stadion di tanah air yang berfasilitas full single seat, di antaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bumi Lautan Api di Bandung, dan Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor.

Perubahan lain adalah keberadaan papan skor canggih berbentuk videotron. Selain bisa menampilkan skor pertandingan, juga bisa dijadikan sebagai layar televisi raksasa yang menampilkan gambar termasuk video pertandingan yang tengah berlangsung. Fasilitas ini sama persis dengan yang terpasang di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.

Fasilitas lain yang juga berubah adalah lampu stadion. Stadion yang dibangun di era Presiden Soeharto di awal tahun 1990-an ini sebelumnya dilengkapi dengan empat menara atau tower lampu yang berkekuatan sekitar 800 lux. 

Cerita Stadion Manahan Solo (3)Fasilitas ruang pemanasan atlet yang menggunakan rumput sintetis di Stadion Manahan Solo. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Setelah direnovasi, tak ada lagi tower lampu stadion. Penerangan lapangan pertandingan menjadi jauh lebih modern, yakni menggunakan lampu LED terbaru yang terpasang di sepanjang atap sisi barat dan timur stadion, dengan kekuatan 1.500 lux.

Bahkan, untuk kebutuhan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang, lampu akan dinaikkan level pencahayaannya menjadi 2.400 lux. Ini tentu sangat memanjakan mata termasuk para fotografer yang melakukan peliputan jika laga digelar malam hari.

Fasilitas Jacuzzi di Ruang Ganti

Bukan hanya memanjakan penonton dengan fasilitas-fasilitas baru yang nyaman, pascarenovasi, para pemain sepak bola yang bertanding di Stadion Manahan juga bisa menikmati hangatnya berendam air panas di kolam jacuzzi yang ada ruang ganti seusai pertandingan.

Terdapat empat ruang ganti di Stadion Manahan Solo. Sebelumnya, ruang ganti di stadion ini terbilang sudah cukup representatif dengan fasilitas lengkap di dalamnya. Namun setelah direnovasi, tampilan makin mewah. Dua ruang ganti di dominasi warna merah, dan dua ruang lainnya didominasi warna abu-abu.

Ruangan ini dilengkapi fasilitas pendingin ruangan permanen. Selain itu juga dilengkapi banyak kamar mandi untuk pemain dengan air panas dan air hangat dari shower. Pada setiap ruang ganti disediakan ruang massage pemain juga kolam jacuzzi.

Para pemain yang ingin melakukan pemanasan sebelum mulai bertanding pun tidak lagi harus melakukannya di tepi lapangan. Pengelola stadion menyiapkan ruang pemanasan yang dilengkapi dengan rumput sintetis. Terdapat dua lapangan pemanasan yang terletak dibawah tribun barat.

Cerita Stadion Manahan Solo (4): Fasilitas jacuzzi Pool di ruang ganti Stadion Manahan Solo. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Fasilitas baru lainnya di Stadion Manahan Solo adalah kamera pengaman atau CCTV. Ini dipasang untuk pengamanan baik di dalam dan luar stadion.

Beberapa waktu lalu, Pimpinan Proyek Stadion Manahan dari PT Adhi Karya, Soni Ariawan mengatakan, sedikitnya ada 72 titik pemasangan CCTV di berbagai penjuru stadion, baik di bagian dalam maupun luar stadion.

Bahkan CCTV yang terpasang di Stadion Manahan Solo juga memiliki keunggulan tersendiri. Ini karena kamera CCTV yang terpasang, sudah menggunakan teknologi face detection yang dapat merekam dengan kualitas HD.

Pancaran kebanggaan akan keberadaan stadion ini juga diungkapkan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Bahkan beberapa kali pria yang akrab disapa Rudy ini sudah bermain sepak bola di lapangan stadion termegah di Jawa Tengah itu.

“Ini sangat luar biasa. Benar-benar takjub dengan fasilitas modern yang ada di Stadion Manahan kini. Saya rasa masyarakat Solo memiliki rasa yang sama. Marilah sama-sama kita rawat dan kita jaga fasilitas yang luar biasa ini,” kata Rudy.

Kebanggaan luar biasa juga diungkapkan oleh seorang warga bernama Helmia Kurniawati. Wanita yang tercatat sebagai karyawan swasta di Solo itu mengaku kagum luar biasa dengan beragam fasilitas baru yang ada di stadion ini.

“Saya cukup sering berolahraga di kawasan ini. Jujur saya kaget luar biasa dengan bangunan layaknya stadion di Eropa, sangat beda dengan sebelum direnovasi. Belum lagi beragam fasilitas modern lainnya,” kata Helmia yang saat ditemui tengah melakukan jogging bersama rekan-rekannya di kawasan stadion pada Sabtu 31 Oktober 2020 pagi. []

Baca juga:

Remaja Makassar Tanam Sayuran Hidroponik di Balkon Rumah

Mengenal Tokoh Pimpinan Penjaga Keraton Yogyakarta

Nuansa Kental Jawa Klasik Gedung Milik Jokowi di Solo

Berita terkait
Hobi dan Tidak Sengaja Bisnis Tanaman Anggrek di Yogyakarta
Sepasang suami istri di Yogyakarta menekuni bisnis tanaman anggrek berawal dari hobi, ketidaksengajaan dan dampak pandemi Covid-19.
Cerita Jam Malam dan Penutupan Ratusan Taman Surabaya
Sebanyak 571 taman di Kota SUrabaya masih ditutup untuk umum untuk mencegah penyebarab Covid-19. Di Taman Bungkul bahkan diberlakukan jam malam.
Kebun Bunga Amarilis di Yogyakarta yang Rutin Viral
Bunga Amarilis yang dulunya dianggap sebagai gulma oleh petani di sekitarKecamatan Patuk, Gunungkidul, kiini dibudidayakan untuk wisata.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.