Momen Fahri Hamzah Ajak Febri Diansyah Terkam Koruptor

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah sempat berkelakar dengan Febri Diansyah dengan sempat menyebut terkam KPK sama-sama.
Fahri Hamzah. (Foto: Instagram/Fahri Hamzah)

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah sempat berkelakar dengan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah. Keduanya secara singkat membicarakan harapan agar komisi antirasuah kondisinya membaik, usai diganjar Revisi UU KPK tahun 2019 lalu.

Awalnya, Febri yang diketahui telah mengajukan surat pengunduran diri dari KPK itu menyatakan, ada suatu masa ketika Fahri Hamzah mendukung penuh KPK dengan menuliskan tagar #AyoKPKKamuBisa. Ia pun mengaku terenyuh melihat postingan Fahri. 

Fahri Hamzah: Saya sekarang ini “nampak jinak” karena mengatur posisi. Nanti kita terkam lagi sama-sama. #AyoFebrikamuBisa.

"Saya terharu. Selamat datang di “new normal”. Selamat pagi," kata dia melalui akun @febridiansyah, dilihat Tagar, Selasa, 6 Oktober 2020.

Menanggapi hal tersebut, Fahri pun memastikan pikirannya tidak bisa dimandulkan. Saat ini dirinya mencoba menahan sikap, seolah nampak jinak karena tengah mengatur siasat. Lantas ia pun berguyon menantang Febri untuk menerkam para pelaku korupsi di Indonesia. 

Seperti diketahui, Febri Diansyah berencana membuat gerakan antikorupsi setelah resmi cabut dari markas antirasuah.

Baca juga: Fahri Hamzah: Korupsi Kejahatan Otak, Bukan Uber Maling Jemuran

"Saya percaya Anda bro, tapi pikiran saya tidak bisa dikebiri. Sampai kapan pun. Saya sekarang ini “nampak jinak” karena mengatur posisi. Nanti kita terkam lagi sama-sama. #AyoFebrikamuBisa," timpal @Fahrihamzah setengah berkelakar.

Mantan Pimpinan DPR itu pun memahami dengan banyaknya pegawai KPK yang menyatakan pamit, enggan berkantor lagi di markas antirasuah meskipun bakal dipastikan menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Menurut dia, perginya mantan aktivis KPK dapat dimengerti, karena ada perbedaan konsep independen di antara mereka. Lalu Fahri menyarankan, rakyat ia minta bersabar dan menyimak cara KPK bertransformasi menjadi lembaga koordinasi pencegahan dan penindakan pemberantasan korupsi. 

Baca juga: Cabut dari KPK, Febri Diansyah Siapkan Gerakan Antikorupsi

"Saya sih optimis mereka bisa," ujar bekas Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

dewas KPKDewan Pegawas KPK periode 2019-2023 (dari kiri) Syamsuddin Haris, Harjono, Artidjo Alkostar, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Albertina Ho berpose bersama sebelum upacara pelantikan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019. Presiden Joko Widodo resmi melantik lima orang Dewan Pengawas KPK periode 2019-2023 yaitu Artidjo Alkostar, Harjono, Syamsuddin Haris, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Albertina Ho. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Dia optimis saat ini KPK masih memiliki kewenangan yang besar, karena dipimpin dan diawasi oleh tokoh besar seperti Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, Harjono, Tumpak Hatarongan Panggabean. Lima tokoh tersebut sudah menjadi Dewan Pengawas KPK. 

"Saya percaya KPK akan mengubah dirinya menjadi dirigen pemberantasan korupsi seperti negara-negara yang juga mengalami perubahan. Kita mencontoh Korea Selatan. Sebelumnya mereka ribut enggak keruan," tuturnya.

"Jadi, bagi yang mengharapkan KPK juga ribut macam LSM pencitraan ya enggak bisa lagi. Sekarang mereka bekerja dengan kekuatan dukungan sistem negara yang lengkap. Ada auditor seperti BPK dan BPKP, ada penegak hukum seperti polisi, jaksa dan pengadilan, juga lawyer. Lengkap," ujar dia lagi.

Dia menilai, ke depan KPK era Firli Bahuri dituntut untuk membangun sinergi dan kekompakan, tidak keluar lagi dari sistem menyempal dan oposisi yang menurutnya salah langkah. 

Fahri menekankan, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini semua harus dalam satu komando, satu perjuangan. Baginya, sistem pemerintahan adalah komando perjuangan.

"Jadi, mari berikan waktu kepada KPK. Anak-anak bangsa di dalamnya adalah orang-orang yang punya integritas moral. Ribuan jumlahnya. Saya percaya mereka sedang berbuat yang terbaik bagi sebuah bangsa yang bersih dari korupsi ke depan. #AyoKPKKamuBisa," kata Fahri Hamzah. []

Berita terkait
Bakal Jadi ASN, Alexander Marwata Jamin KPK Tetap Independen
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menjamin pihaknya tetap independen dalam menangani korupsi meski jadi ASN/PNS.
Alexander Marwata Jelakan Mekanisme Pegawai KPK Jadi ASN
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wakil Ketua KPK Alexander Marwata jelaskan mekanisme pegawanya jadi ASN.
KPK Ungkap Alasan Para Pegawainya yang Cabut
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan alasan pegawainya yang memilih cabut dari komisi antirasuah.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.