Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) telah memberikan penanda kemajuan Indonesia.
Moeldoko mengungkapkan dalam waktu lima tahun ini, pemerintahan Jokowi-JK memiliki tiga prioritas.
Pertama, memastikan kehadiran negara dalam segala aspek kehidupan, terutama untuk melindungi hak-hak setiap warga negara melalui Pemilu yang demokratis dan hukum yang berkeadlian.
Kedua, menjalankan pembangunan Indonesia-sentris. Sementara yang ketiga, membangun manusia Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan peradaban modern yang dinamis dan kompetitif.
Moeldoko menilai lima tahun Jokowi-JK memimpin, keduanya telah meletakkan fondasi itu, di mana harapannya bisa membangkitkan optimisme semua warga negara.
"Perubahan membutuhkan penanda. Membutuhkan indikasi bahwa kita sedang berubah dan tidak sedang berjalan di tempat," kata Moeldoko dalam paparan capaian lima tahun pemerintahan Jokowi-JK di Bina Graha, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara.
Modal Fondasi dan kepercayaan diri yang telah kita bangun bersama ini, maka tak ada tantangan yang harus mengecilkan nyali.
Ia mencontohkan pembangunan jembatan Holtekamp Papua yang telah berdiri, pembangunan tol trans Sumatera, dan beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT).
"Ini semua memberi kita rasa percaya diri, bahwa perubahan memang sedang terjadi," ujar Moeldoko.
Selain itu, pria kelahiran 8 Juli 1957 ini mempercayai rencana pemindahan Ibu Kota Negara RI ke Kalimantan Timur akan berjalan sukses.
Program-program kerja itu, kata dia, akan menjadi pertanda penting bahwa Indonesia akan terus bergerak ke depan.
Dia mengakui masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai visi Indonesia maju di tahun 2045.
Moeldoko meyakini pemerintah akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), meneruskan pembangunan infrastruktur, menyingkirkan regulasi yang menghambat investasi, menciptakan lapangan kerja, dan melakukan reformasi birokrasi.
"Hanya itu jalan menjadi negara maju," ujarnya.
Yang terpenting, kata dia, kepercayaan diri bangsa meningkat. Sebab, hal itu akan menjadi modal kolektif seluruh warga negara, terutama generasi muda untuk menyambut Indonesia Maju tahun 2045.
"Dengan modal fondasi dan kepercayaan diri yang telah kita bangun bersama ini, maka tak ada tantangan yang harus mengecilkan nyali," tuturnya.
Dia menyampaikan untuk mewujudkan Indonesia maju, harus mengajak semua komponen bersatu dan meninggalkan pertikaian dan perbedaan.
"Mari kita isi ruang-ruang publik dengan berbagai gagasan dan inisiatif baru yang dinamis," kata Moeldoko. []
Baca juga: