Modus Pelaku Pungli di Pengadilan Agama Mamuju

Warga yang mengurus permohonan cerai di Pengadilan Agama Mamuju Sulbar mengaku ada oknum pungli bermain. Ini alasannya.
Kantor Pengadilan Agama Kelas I B Mamuju Sulawesi Barat. (Foto: Tagar/ist)

Mamuju - Seorang warga asal Desa Tappilina, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Hamzah, 48 tahun, merasa ada pungli di Pengadilan Agama Mamuju. Hal itu, kata Hamzah, terjadi saat dirinya mengajukan permohonan cerai talak terhadap istrinya sejak 2 September 2020 kemarin.

"Hingga kini saya belum menerima panggilan dari pengadilan untuk sidang gugatan cerai saya,"kata Hamzah, Senin 21 September 2020.

Jadi, saya harus membayar biaya perkara dua kali. Kemana biaya perkara yang sudah saya bayar sebelumnya.

Dia mengungkapkan bahwa saat dirinya mempertanyakan keberadaan pemohonnya di Pengadilan Agama Mamuju, ternyata permohonannya itu sudah digugurkan oleh Pengadilan Agama Mamuju tanpa sepengetahuannya dengan alasan alamatnya tidak jelas.

"Jadi, saya diminta untuk kembali mengajukan permohonan cerai talak dengan membayar biaya perkara sebesar Rp 2.751.000," katanya.

Padahal, kata Hamzah, dirinya sudah membayar biaya perkara sebesar Rp 1.276.000, saat mengajukan permohonan cerai talak terhadap istrinya yang sudah digugurkan tanpa sepengetahuannya.

"Jadi, saya harus membayar biaya perkara dua kali. Kemana biaya perkara yang sudah saya bayar sebelumnya,"kata Hamzah.

Hamzah juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak lagi mengajukan permohonan cerai talak terhadap istrinya untuk kedua kalinya karena dirinya anggap ada yang janggal di Pengadilan Agama Mamuju.

"Alasannya, tim survei sudah turun ke Topoyo tetapi tidak mendapat alamat saya dan katanya tim surveinya itu tidak membawa handphone sehingga tidak bisa menghubungi saya,"katanya.

Sementara itu Humas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan Agama Kelas I B Mamuju, Muhammad Fauzan mengungkapkan bahwa menurut tim survei, alamat Hamzah tidak akurat sehingga undangan sidang tidak sampai.

"Setelah undangan diantar ke alamat yang tertera di permohonan Hamzah, kepala dusun tidak mengenal bapak Hamzah ini, sehingga kami menggugurkan permohonannya,"kata Fauzan. []

Berita terkait
Sembilan Pemain Akademi PSM di Mamuju Promosi ke Tim Senior
Sembilan pemain akademi sepak bola PSM Makassar yang berbasis di Mamuju Sulbar berhasil mendapat rekomendasi bermain di tim senior.
Gelapkan Dana Nasabah, Supervisor di Mamuju Ditangkap
Gelapkan dana nasabah hingga ratusan juta rupiah, supervisor perusahaan pembiayaan di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat ditangkap polisi.
Penyebab Sekolah di Mamuju Sulawesi Barat Disegel
Akibat lahan yang belum diganti rugi, Sekolah di Dusun Mambie Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat disegel pemilik lahan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.