Modal PKS Sapu Bersih 3 Pilkada di Yogyakarta

DPW PKS Yogyakarta optimis menangi Pilkada Gunungkidul, Bantul dan Sleman. Hasil survei paslon yang diusung tertinggi dibanding kandidat lain.
DPP PKS umumkan hasil rekomendasi untuk Pilkada Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Sleman, Sabtu, 29 Agustus 2020. DPW PKS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimis bisa menangi pilkada di tiga kabupaten itu. (Foto: Tagar/Muhammad Ridwan)

Yogyakarta - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mentargetkan sapu bersih kemenangan dalam gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) di tiga Kabupaten, yakni Gunungkidul, Bantul dan Sleman.

Ketua DPW PKS DIY Darul Falah menyampaikan optimisnya meraih kemenangan dalam Pilkada 2020 di tiga kabupaten tersebut. Pasalnya dari setiap pasangan calon (paslon) yang diusung di masing-masing kabupaten, merupakan calon yang meraih hasil survei tertinggi.

"Kami optimis bisa menang di tiga pilkada. Hal ini dengan melihat hasil survei yang sudah dilalukan, ketiga calon yang diusung PKS semuanya unggul dibanding kandidat lainnya," kata dia, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Kami optimis bisa menang di tiga pilkada.

Selain berangkat dari survei calon, PKS memiliki modal peringkat kedua dalam perolehan Pemilihan Legislatif di Yogyakarta pada 2019 lalu. Hal tersebut menandakan sudah tersistemnya mesin partai dalam ajang demokrasi tersebut.

"Dalam Pemilu Legislatif 2019 kemarin, PKS DIY mendapatkan suara peringkat kedua di DIY, ini modal besar yang dimiliki PKS untuk memenangkan Pilkada 2020. Juga melihat kesiapan mesin pemenangan yang sudah membentuk jaringan sampai ke dusun-dusun," tutur dia.

Proses pencalonan paslon di DIY sudah final seiring dengan turunnya SK dari DPP PKS. Dalam pilkada kali ini, paslon yang diusung PKS DIY di Kabupaten Gunungkidul adalah Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto. Kabupaten Bantul H Suharsono dan Totok Sudarto. Serta di Kabupaten Sleman, wakil bupati petahana Sri Muslimatun dipasangkan dengan Amin Purnomo.

"Ada dua incumbent yang kami usung, Pak Suharsono di Bantul dan Bu Muslimatun di Sleman. Sementara di Gunungkidul Profesor Sutrisna adalah Rektor UNY dan putra asli Gunungkidul. Mereka bertiga calon bupati yang jelas sudah teruji kapasitas dan kemampuannya," katanya. 

Darul Falah memastikan jika nantinya kemenangan bisa diraih, masing-masing paslon akan mampu memberikan dampak perubahan untuk setiap daerah yang dipimpin.

"PKS dalam membuat keputusan paslon yang diusung sangat mempertimbangkan kapasitas dan kredibilitas. Ini kami lakukan supaya nantinya jika paslon yang kami usung menang, mereka benar-benar dapat memberikan yang terbaik bagi daerah yang dipimpinnya." ujarnya. 

Baca juga: 

Darul Falah tidak menampik Pilkada 2020 bakal berbeda karena berlangsung dalam kondisi keprihatinan sebagai dampak wabah Covid-19 yang mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat. Dengan kondisi ini, PKS bertekad menjadikan momentum pilkada ini dengan program-program kampanye yang solutif, membantu masyarakat terdampak pandemi.

"Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tentu akan mengurangi kegiatan-kegiatan pengumpulan massa, karena kami harus disiplin protokol kesehatan. Namun hal ini tidak akan jadi penghalang, malah akan mendorong kami bisa hadirkan kampanye yang lebih kreatif dan lebih nyata membantu masyarakat untuk bersama-sama bangkit dari krisis akibat pandemi," ucap dia. []

Berita terkait
Ini Calon PKS di Pilkada Sumut, Akhyar-Salman di Medan
DPP PKS mengumumkan nama bakal pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Indonesia, termasuk di Sumut.
17 Usungan PKS di Jatim Terikat Pakta Integritas
PKS telah resmi mengeluarkan rekomendasi untuk 17 pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020 di Jawa Timur.
PKS Resmi Usung Sutinah-Ado di Pilkada Mamuju Sulbar
PKS resmi mengusung pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sutinah-Ado di Pilkada Mamuju.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu