Jakarta - Pasangan bakal calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono dan F.X. Supardjo (Bajo) mengaku memiliki kesiapan logistik untuk melawan kandidat rivalnya, Gibran Rakabuming Raka. Logistik diperoleh berkat dana urunan anggota Tikus Pithi Hanoto Baris, organisasi pengusung Bajo di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surakarta.
"Urunan dari anggota, saling gotong royong," kata Ketua Tim Pemenangan Bajo, Robert Hananto, ketika dihubungi Tagar, Sabtu, 25 Juli 2020.
Saling gotong royong
Tikus Pithi Hanoto Baris merupakan organisasi besutan Tuntas Subagyo yang bernaung di bawah Yayasan Surya Nuswantara. Perkumpulan ini mengaku memiliki ratusan ribu anggota yang tersebar di Indonesia.
"Sementara di Solo jumlahnya ribuan," ujarnya.
Meski demikian, Robert enggan mengungkap besaran dana yang dipersiapkan tim sukses Bajo. Ia mengatakan, besaran dana yang dikumpulkan anggota berubah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Jika ada kebutuhan, nanti diumumkan oleh Pak Tuntas lalu kita urunan. Kalau ada keperluan lagi, urunan lagi," ucapnya.
Sebagian anggotanya menyumbang selain uang. Anggota yang berasal dari kabupaten sekitar Kota Solo, contohnya, mengirimkan sayuran dan beras.
"Di Solo, kita masak sama-sama," ucapnya.
Dengan kemandirian ini, Robert percaya Bajo terhindar dari politik uang dalam Pilkada. Cara ini dilakukan sebagai pembelajaran politik kepada kadernya dan masyarakat pada umumnya.
"Kita tak ingin melakukan itu karena kita ingin belajar berdemokrasi yang baik," ucapnya.
Baca juga:
- Adian Bela Gibran: Ia Bertarung Bukan Warisi Jabatan
- Viral Relawan Jokowi: Solo Tak Butuh Gibran
- Lawan Gibran, Bajo Siapkan Jurus Semut Matikan Gajah
Pada 17 Juli 2020, PDIP resmi mengusung Gibran sebagai calon Wali Kota Solo. Putra sulung Presiden Jokowi itu akan bertarung di Pilkada dengan menggandeng Teguh Prakosa, mantan Ketua DPRD Kota Surakarta, sebagai pasangannya.
Di parlemen Surakarta, PDIP memiliki 30 dari total 45 kursi. Sementara syarat pencalonan Wali Kota Solo lewat jalur partai ialah minimal 20 persen perolehan kursi atau 9 kursi.
Kekuatan Gibran tak cukup sampai di situ. Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerindra telah menyatakan dukungan untuk sang putra sulung Jokowi.
"Lawan kita kita adalah gajah, hampir semua partai di Solo mendukung Gibran. Otomatis kita memerlukan strategi khusus," ujar Robert.
Sebagai kandidat yang menempuh jalur independen, tim Bajo tengah mempersiapkan 14.482 KTP sebagai bukti dukungan dari masyarakat. Sebelumnya, tim Bajo telah menyerahkan namun 7.241 di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Ini sudah kita siapkan lagi, besok siang (hari ini) kita serahkan ke KPU untuk verivikasi administrasi," ujar Ketua Tim Sukses Bajo ini.[]