Jakarta - Video menyebar luas di media sosial ihwal tokoh relawan pendukung Jokowi, BRM Kusuma Putra, menentang pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo. Kusuma menegaskan Solo tidak membutuhkan putra Presiden Jokowi itu.
"Figur seperti Pak Achmad Purnomo yang dibutuhkan Kota Solo," kata Kusuma dalam video pendek seperti diunggah akun Instagram sangalang107, Kamis, 23 Juli 2020.
Tagar menemukan ucapan Kusuma itu direkam pada 30 Juni 2020 atau 17 hari sebelum PDIP resmi mencalonkan Gibran. Pada hari itu, Kusuma melakukan jumpa pers di rumah makan KQ5 Solo.
Namun belakangan, video pendiri kelompok relawan Jokowi Amin Daulat Indonesia (JADI) ini viral. "Semoga tidak memicu perpecahan (dalam PDIP)," ujar pemilik akun sangalang107
Menurut Kusuma, masyarakat Surakata itu majemuk. Oleh karena itu, Solo membutuhkan wali kota yang dapat menyatukan setidaknya antara kelompok nasionalis dan religius.
"Oleh karena itu Pak Purnomo yang lebih pantas memimpin Kota Solo. Beliau adalah figur pemersatu," ucapnya.
Purnomo yang lebih pantas memimpin Kota Solo
Kusuma berharap kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjatuhkan pilihannya kepada Purnomo. Dari segi pengalaman, Purnomo lebih bepengalaman dibandingkan Gibran.
Purnomo telah menjabat dua periode sebgai Wakil Wali Kota Solo. "Jadi secara logika beliau berpengalaman memimpin. Beliau lebih tahu sistem pemerintahan Kota Solo," katanya.
Tapi pada 17 Juli 2020, Dewan Pimpinan Pusat PDIP menjatuhkan pilihannya pada Gibran sebagai calon wali kota yang berpasangan dengan Teguh Prakosa, mantan Ketua DPRD Surakata. Partai kepala banteng akan mendaftarkan keduanya untuk bertarung di Pilkada Solo pada Desember 2020.[]
Baca juga:
- Mendagri: Jangan Pilih Cagub yang Mengerahkan Massa
- Gibran Cawali, Ganjar Pranowo Ingin PDIP Rukun Lagi
- Soal Pilkada, PDIP Minta Semua Kader Patuhi Megawati