Jakarta - Federasi sepak bola Indonesia akhirnya dipegang polisi. Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 setelah meraih mayoritas suara pemilik suara (voter) saat pemilihan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu 2 November 2019.
Iriawan tak terbendung. Apalagi hampir semua pesaingnya mengundurkan diri, termasuk La Nyalla Mattallitti sampai Fary Djemy Francis dan Vijaya Fitriyasa.
Jenderal bintang tiga yang akrab disapa Iwan Bule ini meraih 82 suara dari 85 voter. Ini berarti semua voter yang menggunakan haknya memilih Iriawan. Sedangkan tiga suara lainnya dinyatakan abstain dan satu voter yaitu Persis Solo 'walk out'.
Saya hanya bisa bekerja maksimal dengan dukungan dari mereka
Iriawan mengucap syukur atas terpilihnya dia sebagai Ketua Umum PSSI. Menurut dia hasil dari KLB tersebut merupakan kemenangan seluruh insan sepak bola.
"Tentunya kita semua bertekad untuk memajukan sepak bola yang sangat kita cintai," tutur dia seperti dikutip Antara.
Mantan Kapolda Metro Jaya 2016-2017 itu mengapresiasi para voter yang telah memilih dirinya. Dia pun mengajak semua voter, termasuk yang tidak memilihnya, untuk bekerja sama demi meraih prestasi yang lebih baik di sepak bola.
"Saya hanya bisa bekerja maksimal dengan dukungan dari mereka," kata Iwan.
KLB PSSI diwarnai aksi mundurnya hampir semua kandidat ketua umum sehingga menyisakan beberapa calon. Tanpa mendapat saingan, Iriawan pun melenggang dengan gampang untuk menduduki jabatan ketua umum sampai empat tahun ke depan. []