Sumedang – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapppeda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Tuti Ruswati mengatakan kenaikan mobilitas penduduk Sumedang pada Juli hingga awal Agustus 2020 mengalami kenaikan sangat tinggi. Menurut Tuti, keadaan ini mempengaruhi angka kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di Sumedang.
"Mobilitas penduduk Sumedang sangat tinggi, dari data yang diperoleh dapat disimpulkan dari jumlah keseluruhan warga hanya 17% yang berdiam diri dirumah, mobilitas yang tinggi akan berpengaruh terhadap jumlah pasien positif Covid-19," kata Tuti dalam rapat evaluasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), belum lama ini.
Tuti menambahkan, mobilitas tinggi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan pasien dengan angka validitasnya mencapai 95% terjadi penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Namun, mobilitas tinggi tidak akan berpengaruh terhadap angka jumlah positif Covid-19 jika setiap aktivitas yang dilakukan masyarakat, terutama di luar rumah, dibarengi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Mobilitas tinggi harus dibarengi dengan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, perlu usaha mengedukasi masyarakat, baik ditingkat RT/RW bahkan kesetiap SKPD harus lebih ketat," kata Tuti mengingatkan.
Senada dengan pernyataan Tuti, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, meminta ASN atau masyarakat lain yang memiliki penyakit penyerta disarankan untuk bekerja di rumah. "Untuk masyarakat bahkan ASN jika memiliki penyakit penyerta dapat meminta bekerja di rumah, sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan gedung perkantoran," ujar Dony (sumedangkab.go.id). []