Medan - Satu personel TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 125/Simbisa, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang mengalami kecelakaan di Simalungun, masih mendapat perawatan karena retak tulang pada tangan kanannya.
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I Bukit Barisan Kolonel Zeni Dzunaidhi ketika dikonfirmasi Tagar melalui selulernya pada Kamis, 27 Februari 2020.
"Kondisi prajurit yang mengalami kecelakaan sampai saat ini sudah berangsur pulih atau dalam proses penyembuhan. Ada satu orang yang mengalami retak tulang di tangan kanannya. Dia masih dilakukan perawatan," ujar Dzunaidhi.
Dia menyebut, insiden kecelakaan mobil yang mengangkut para prajurit Satuan Yonif 125/Simbisa di Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun pada Senin, 24 Februari 2020, terjadi karena rem mendadak oleh pengendara lain di jalan yang sempit dan terjal.
Pengemudi mobil dengan nomor kendaraan 7380-I dari satuan TNI kehilangan kendali dan masuk jurang untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan yang dikemudian warga saat membawa muatan barang.
Mereka ke sana untuk latihan
Dampak dari kecelakaan mobil dan terjun ke jurang, 11 prajurit yang ada di dalamnya mengalami cedera. Seluruhnya dilakukan perawatan di rumah sakit terdekat.
"Semua prajurit sudah di Satuan Yonif 125 Simbisa, kita akan tetap memberikan bantuan perawatan. Keluarga dari prajurit sudah datang ke satuan untuk melihat kondisi korban. Sedangkan untuk mobil yang mengalami kecelakaan itu, sudah ditarik dari dalam jurang, saat ini sedang dalam perbaikan," ungkapnya.
Kapendam menyebut, tujuan prajurit melintasi jalan itu untuk melakukan latihan. Di mana mereka membawa alat dan makanan untuk kegiatan pelatihan tersebut.
"Mereka ke sana untuk latihan. Sebagai prajurit TNI kita menganjurkan untuk melakukan kegiatan latihan secara rutin di Kecamatan Silindak," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Simalungun Iptu Ramadhan Siregar kepada Tagar, membenarkan kecelakaan lalu lintas tersebut. Kejadiannya di Dolok Silau, Kabupaten Simalungun berbatasan dengan Kabupaten Karo.
Sebelas prajurit TNI korban kecelakaan tersebut adalah Serda Jeremi Manurung, Sertu Aswad Saragih, Serda Doni Manurung, Praka Wahyudi, Pratu Aka Sumarjito, dan Pratu Adrian Harahap. Kemudian, Pratu Amsar Naibaho, Prada Dodo Ryan, Prada Laoly, Prada Faisal, dan Prada Ertanto Gulo.[]