MK Gerindra: Andre Rosiade Tidak Seperti Pesakitan

Ketua MK Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Mutanto Juwono menyebut Andre Rosiade tidak seperti orang pesakitan.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Mutanto Juwono di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2020. (foto: Tagar/R. Fathan).

Jakarta - Mahkamah Kehormatan (MK) Partai Gerindra mengaku waspada saat memanggil anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade. Pemanggilan ini dilakukan akibat penggerebekan terhadap pekerja seks komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.

Ketua MK Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Mutanto Juwono menyebut pihaknya harus meminta klarifikasi kepada Andre Roside. Kepada wartawan, Mutanto mengatakan suasana pertemuan dengan politikus asal Sumatera Barat itu berjalan cair.

Baca juga: Andre Rosiade: Saya Tanggung Jawab Dunia Akhirat

"Iyalah. Dia kan anggota, tidak seperti pesakitan lah. Ini kader utama di DPR RI, kami juga hati-hati," ucap Mutanto di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020.

Mutanto menceritakan, dalam pertemuan tertutup, mantan Jubir BPN Prabowo-Sandiaga itu hanya mengklarifikasi kronologis penggerebekan yang dilakukannya dari awal sampai akhir. 

Dari klarifikasi Andre, pihaknya mengaku akan bekerja sama dengan tim advokat terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan.

"Ya dia cerita yang sebenarnya saja. Yang kami inginkan dia cerita kejadian yang sebenarnya. Jadi, kami ingin tahu yang sebenarnya terjadi, tidak dari berita-berita, media sosial," ucapnya.

Iyalah. Dia kan anggota, tidak seperti pesakitan lah. Ini kader utama di DPR RI, kami juga hati-hati

Dia enggan menyimpulkan Andre telah menyalahi pelanggaran etik partai. Kemudian, Mutanto juga tidak akan memanggil pihak lain di luar kewenangan Partai Gerindra.

"Kami hanya internal saja," kata dia.

Diketahui, politisi Partai Gerindra Andre Rosiade melakukan penggerebekan bersama kepolisian di sebuah hotel di kawasan Padang, Sumbar, pada Minggu, 26 Januari 2020. 

Dalam kasus ini, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni PSK berinisial NN, 26 tahun, dan seorang muncikari berinisial AS, 24 tahun.

Baca juga: Andre Rosiade Tantang Balik Tudingan Gerebek PSK

Saat penggerebekan, NN tengah berada di dalam kamar sebuah hotel berbintang yang ada di kota Padang bersama seorang pria

Selain perempuan asal Sukabumi itu, razia tersebut juga menjaring AS yang diduga berperan sebagai muncikari. Dia ditangkap oleh pihak berwajib di lantai 1 hotel tersebut.

Namun, pria yang ditangkap saat berada di salah satu kamar hotel bersama NN yang belakangan diketahui bernama Bimo menghilang. Hal itu menimbulkan kecurigaan banyak pihak. 

Belakangan, berembus kabar kalau Bimo merupakan orang suruhan yang dibayar Andre Rosiade untuk menjebak NN.

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan laman Covesia, NN mengaku tidak mengenal dan bahkan tidak bertanya mengenai siapa sosok pelanggannya kepada AS, saat sang muncikari mengantarnya hingga ke depan pintu kamar 606 sekitar pukul 14.00 WIB. 

Sedangkan si pelanggan sudah terlebih dahulu berada di dalam kamar.

NN juga mengaku sempat berhubungan seksual dan oral seks di kamar mandi dengan Bimo, sebelum akhirnya terjadi penggerebekan oleh Andre Rosiade bersama aparat penegak hukum dan rombongan wartawan.

"Tiba-tiba ada bel, karena panik, aku ngikutin dia dari belakang. Setelah berpakaian, dia (pelanggan) membuka pintu, aku di belakang dia. Aku nyari handuk tidak ada di situ. Biasanya semua hotel, handuk ada. Kalau ini enggak ada, mau ambil pakaian juga jauh. Ini kok kayak direncanain gitu," kata NN, Senin, 3 Februari 2020.

Terbaru, Polda Sumbar membebaskan NN, Minggu, 9 Februari 2020. Dia dibebaskan lantaran adanya permintaan penangguhan dari pihak keluarga dan kuasa hukum NN yang disetujui oleh kepolisian. []

Berita terkait
Gerebek PSK, Gerindra Siap Sanksi Andre Rosiade
Partai Gerindra siap memberikan sanksi kepada kepada kadernya Andre Roside soal penggerebekan seorang PSK di Padang, Sumbar.
Andre Rosiade Geram dengan Abu Janda dan Eko Kuntadhi
Anggota DPR sekaligus politikus Gerindra Andre Rosiade terlihat geram dengan Permadi Arya/Abu Janda, Eko Kunthadi, Rudi S Kamri, soal jebak PSK.
Andre Rosiade Dilaporkan Soal PSK, Polisi Menolak
DPP Jaringan Aktivis Indonesia (JAI) melaporkan anggota DPR Andre Rosiade ke kepolisian. Namun, laporan itu ditolak.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.