Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya siap memberikan sanksi kepada kadernya Andre Roside yang diduga sengaja melakukan penjebakan dalam aksi penggerebekan seorang PSK berinisial NN di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Namun, bentuk sanksi yang diberikan baru bisa digodok setelah Andre memberikan klarifikasi di Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
"Besok kan baru berita acara klarifikasi saja. Dilihat besok setelah klarifikasi baru disimpulkan apakah kemudian ada langkah-langkah selanjutnya atau tidak," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.
Di internal Gerindra juga banyak pertanyaan-pertanyaan yang mesti diklarifikasi yang bersangkutan (Andre).
Dasco mengatakan, Andre bakal menjelaskan semua hal terkait penggerebekan tersebut di majelis partai pada Selasa, 11 Februari 2020. "Menjelaskan segala sesuatu yang terjadi berkaitan dengan persoalan yang ada di Sumbar," ujarnya.
Dasco menjelaskan klarifikasi yang dilakukan Andre penting karena penggerebekan itu mendapat perhatian luas dari masyarakat dan media massa. Internal Gerindra, kata dia, juga perlu menggali informasi dari Andre
"Kan itu sudah banyak di media massa dan menarik perhatian masyarakat. Nah, di internal Gerindra juga banyak pertanyaan-pertanyaan yang mesti diklarifikasi yang bersangkutan (Andre), supaya clear di majelis kehormatan partai," katanya.
Menurut dia, tindakan Andre berdasarkan kepedulian akan tanah kelahirannya di Padang. Andre juga berstatus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumbar dan anggota DPR dari daerah pemilihan Sumbar I.
"Jadi kombinasi dari itu menurut yang bersangkutan memperhatikan dapilnya dan masukan konstituennya serta sebagai daerah tempat dia memimpin daerahnya," ucapnya.
Terkait wacana pemanggilan Andre oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, anggota komisi VI itu menegaskan partainya tidak akan memberikan bantuan hukum. "Kalau di MKD kan tidak bisa memberikan bantuan. Kalau di MKD bisa diperiksa, kemudian disidang," tutur dia.