Mitos Indonesia, Nomor Urut 01 atau 02 Menang Pilpres 2019?

Mitos Indonesia, Pilpres 2004-2014 nomor urut genap 02 selalu menang, bagaimana Pilpres 2019? 01 Jokowi atau 02 Prabowo yang menang?
Calon presiden petahana Joko Widodo akrab disapa Jokowi dan calon presiden Prabowo Subianto, menunjukkan nomor mereka dalam acara pengambilan nomor urut untuk Pilpres 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat, 21 September 2018. Rapat pleno KPU digelar di ruang sidang lantai 2 Gedung KPU Jalan Imam Bonjol di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)

Makassar, (Tagar 8/4/2019) - Dalam mitos Indonesia angka-angka atau nomor urut tertentu dipercaya membawa keberuntungan, atau sebaliknya membawa kemalangan. Berkaitan nomor urut capres-cawapres di Pilpres 2019, angka 01 atau 02 yang akan beruntung?

Berdasarkan pengalaman pemilihan presiden-wakil presiden secara langsung sejak tahun 2004, nomor urut genap selalu jadi pemenang.

Pilpres 2004

Pemilihan presiden 2004 berlangsung dua putaran, diikuti lima pasangan capres-cawapres. Yaitu Wiranto-Salahuddin Wahid mendapat nomor urut 01, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi nomor urut 02, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo nomor urut 03, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla nomor urut 04, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar nomor urut 05.

Pasangan SBY-JK meraih suara 33,57% dan Mega-Hasyim meraih 26,61% suara melanjutkan pertarungan ke putaran kedua. 

Pada putaran kedua SBY-JK mendapat nomor urut 02 kemudian dinyatakan sebagai pemenang dengan total dukungan 60,62 persen suara. Pasangan militer-pengusaha itu mengalahkan pasangan Megawati-Hasyim yang hanya mendapat 39,38 persen suara.

Pilpres 2009

Pemilihan presiden 2009 diikuti tiga paslon capres-cawapres. Pasangan Megawati-Prabowo Subianto mendapat nomor urut 01, SBY-Boediono nomor urut 02, dan JK-Wiranto nomor urut 03. 

Dunia ini tidak selalu begitu. Kali ini beda. Kami optimis (Joko Widodo-Ma'ruf Amin) menang.

SBY-Boediono pemilik nomor urut 02 memenangkan pilpres dengan perolehan suara 60,8 persen mengalahkan Megawati-Prabowo dengan perolehan 26,79 persen, dan JK-Wiranto yang hanya mendapatkan 12,41 persen.

Pilpres 2014

Pemilihan presiden 2014 hanya diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 01 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 02.

Jokowi-JK pun menjadi Presiden-Wakil Presiden terpilih dengan perolehan suara 53,15 persen, unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang hanya meraih 46,85 persen.

Pilpres 2019

Pemilihan presiden 2019 kembali mempertemukan Jokowi dan Prabowo Subianto. Bedanya, Jokowi dengan cawapres Ma'ruf Amin, Prabowo dengan cawapres Sandiaga Uno. 

Perbedaan lain adalah posisi nomor urut berubah. Jokowi kini dengan nomor urut 01 dan Prabowo dengan nomor urut 02. 

Melihat sejarah pemilihan presiden-wakil presiden secara langsung sejak 2004 hingga 2014 selalu dimenangkan capres-cawapres dengan nomor urut genap, Pilpres 2019 masih menjadi misteri besar dan akan terpecahkan pada hari pencoblosan, Rabu 17 April 2019.

Melihat fenomena nomor urut genap selalu memenangkan pemilihan presiden-wakil presiden secara langsung di Indonesia, Danny Pomanto mengatakan Pilpres 2019 berbeda dari pilpres-pilpres sebelumnya. 

Dewan Penasihat Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Makassar ini yakin Jokowi-Ma'ruf yang akan memimpin Indonesia 2019-2024.

"Dunia ini tidak selalu begitu. Kali ini beda. Kami optimis (Joko Widodo-Ma'ruf Amin) menang," ujar Danny Pomanto di Makassar, Senin (8/4). []

Baca juga:

Berita terkait
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022