Tujuh Mitos Masyarakat Tionghoa, Takhayul yang Dipercaya Turun-temurun

Ini tentang tujuh mitos masyarakat Tionghoa, takhayul yang dipercaya turun-temurun.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 5/2/2019) - Dari tahun ke tahun perayaan Imlek atau Tahun Baru China selalu akrab dengan tradisi, mitos dan berbagai cerita yang mungkin dianggap takhayul buat sebagian orang dan dianggap hal yang benar adanya.

Menjelang imlek ada ciri yang sangat khas, seperti kue ranjang, peribadatan, dan mi. Saat tahun baru imlek banyak warga Tionghoa yang sengaja makan mi. Karena dengan mengkonsumsi mi dipercaya bisa membuat umur menjadi lebih panjang. Hal ini muncul karena bentuk mi yang tidak putus-putus dan ketika memakannya di hari itu, maka doa akan lebih mudah terkabul.

Selain itu juga, ternyata masyarakat Tionghoa memiliki mitos yang tidak boleh dilakukan ketika perayaan imlek. 

Berikut tujuh mitos yang dipercaya masyarakat Tionghoa  seperti dilansir IB Times dan World of Buzz, Minggu (3/2).

1. Angka Keburukan

Mitos ImlekIlustrasi. (Foto: Pixabay)

Masyarakat Tionghoa masih mempercayai angka 4 merupakan angka yang dapat membawa keburukan, kesialan, sehingga masyarakat Tionghoa sangat menghindari angka tersebut.

2. Mengenakan nuansa bling-bling dan warna merah

Mitos ImlekIlustrasi. (Foto: Pixabay)

Menggunakan sesuatu yang bernuansa bling-bling dan pakaian warna merah memiliki makna siap untuk memulai tahun bar dengan sesuatu yang lebih segar dan baru. Itu juga dianggap penting untuk memulai karier yang lebih cemerlang.

3. Keramas dapat mengurangi umur

Mitos ImlekIlustrasi. (Foto: Pixabay)

Keramas saat perayaan imlek dianggap mempengaruhi keberuntungan. Ketika mencuci rambut ataupun pakaian, maka semua keberuntungan dan rezeki akan ikut terbuang.

4. Jangan memotong rambut

Mitos ImlekIlustrasi. (Foto: Pixabay)

Memotong rambut saat imlek dipercayai masyarakat Tionghoa mempengaruhi umur. Jika berani memotong rambut maka umur juga akan terpotong.

5. Saling tukar buah jeruk

Mitos ImlekIlustrasi. (Foto: Pixabay)

Bagi orang Tionghoa, jeruk dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan. Dengan saling bertukar jeruk saat imlek, maka kamu sama saja sedang membuat sekitar akan mendapat keberuntungan.

6. Mendengar suara burung warna merah adalah hal yang baik

Mitos ImlekIlustrasi. (Foto: Pixabay)

Orang atau sesuatu yang pertama ditemui saat merayakan Tahun Baru dipercaya menentukan seberapa beruntung Anda pada tahun berikutnya.

Mendengar suara burung bernyanyi dianggap sebagai hal yang membawa banyak keberuntungan, terutama burung walet.

7. Tidak boleh membersihkan rumah

Mitos ImlekIlustrasi. (Foto: Pixabay)

Rumah harusnya dibersihkan sebelum Tahun Baru datang. Karena dipercaya membersihkan rumah, bahkan yang paling sederhana seperti menyapu akan membawa nasib buruk pada setahun mendatang.

Bahkan semua alat pembersih rumah harus disingkirkan sebelum malam Tahun Baru Imlek, agar keberuntungan tidak ikut tersapu.

Saat membersihkan rumah sehari sebelum Tahun Baru, sampah yang terkumpul tidak melewati pintu depan rumah. Pelanggaran terhadap hal tersebut biasanya akan membawa kematian pada salah seorang anggota keluarga. []

Berita terkait