Solo - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Toya Wening Solo menggelar Salat Istisqa meminta hujan di halaman kantor Pusat Toya Wening di Karangasem, Banjarsari, Kamis siang 12 September 2019 siang. Salat di ikuti oleh seluruh karyawan PDAM usai Salat Zuhur.
Kegiatan Salat Istisqa tersebut dipimpin oleh KH Ahmad Alim Nurwahid. Usai pelaksanaan salat, acara dilajut dengan doa bersama.
Direktur Teknis PDAM Toya Wening, Tri Atmojo mengatakan musim kemarau yang panjang menjadikan debit air di Sungai Bengawan Solo berkurang, hal ini mengurai pasokan air baku PDAM.
Minimnya air baku tersebut berdampak pada pencemaran air di DAS Bengawan Solo yang ada di Jawa Timur. Salah satunya pencemaran limbah alkohol dari kawasan industri Etanol di Sukoharjo.
“Kami menggelar salat Istiqa ini untuk memohon agar diturunkan hujan yang barokah di wilayah Solo Raya. Sebab selama ini pasokan air di Solo didukung dari wilayah sekitar,” ujarnya, Kamis 12 September 2019.
Salat Ghoib untuk BJ Habibie
Tak hanya mengelar Salat Istisqa, puluhan karyawan PDAM juga mengelar Salat Ghoib untuk mendiang Presiden ke-3 BJ Habibie yang meninggal di RSPAD Jakarta, 11 September 2012 pukul 18.05 WIB.
Selain salat Ghoib, kantor PDAM Toya Wening juga mengibarkan bendera setengah tiang. Pengibaran tersebut digelar selama tiga hari sesuai dengan surat perintah dari Sekretariat Negara.
“Usai salat Istisqa kita juga mengalar salah Ghoib untuk bapak BJ Habibie, karena sudah berjasa terhadap negara,” ungkap Tri Atmojo. []
Baca juga:
- Upaya Iriana Jokowi Cegah Stunting di PAUD Solo
- Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla Kunjungi PAUD di Solo
- Reaksi Iriana Jokowi Saat Bertemu Siswa PAUD Solo