Minimarket di Surabaya Disatroni Perampok

Aksi perampokan sempat terekam CCTV dan terlihat dua orang perampok menggunakan helm dan penutup wajah.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat mendatangi minimarket. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Perampokan minimarket terjadi di wilayah hukum Kepolisian Sekitar (Polsek) Kenjeran. Kali ini, minimarket di daerah Kecamatan Kenjeran disatroni perampok pada Rabu 17 Juli 2019 malam.

Aksi perampokan sempat terekam CCTV dan terlihat dua orang perampok menggunakan helm dan penutup wajah serta mengancam dengan senjata tajam (sajam). Meski wajah pelaku sulit diidentifikasi, kendaraan yang digunakan kedua pelaku terekam CCTV.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengungkapkan, ke dua pelaku menyatroni minimarket pada pukul 23.08 WIB, Rabu 17 Juli 2019.

"Pelakunya termonitor dua orang dengan cara menodongkan senjata tajam berupa pisau kepada kasir minimarket dan mengambil uang di laci kasir," ujarnya saat mendatangi lokasi perampokan, Kamis 18 Juli 2019.

Sudamiran mengatakan, pelaku berhasil menggondol uang jutaan rupiah yang tersimpan dalam laci kasir. "Uang yang diambil sebesar Rp 1,8 juta," ujarnya.

Aksi dua pelaku ternyata tidak hanya dilakukan di Kenjeran, tetapi juga dilakukan di minimarket di Jalan Simokerto. Di sini aksi pelaku gagal karena penjaga minimarket memberi perlawanan.

"Ciri-cirinya sama. Ini masih kita dalami. Kita melakukan penyelidikan mudah-mudahan kita bisa kita tangkap," tukas dia.

Pertama, masuk satu orang bawa tas. Mau beli rokok. Kasirnya di sana, kemudian mengeluarkan parang

Sudamiran menambahkan akan berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya apakah dua pelaku ini bagian dari perampokan minimarket yang terjadi di Jalan Kyai Tambak Deres, Kecamatan Bulak, Surabaya pada Selasa kemarin.

"Kita belum pastikan. Tapi kita berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak," kata dia.

Advisor minimarket di Jalan Kenjeran, Sunarko menjelaskan, kejadian berawal saat satu pelaku masuk ke dalam minimarket untuk membeli rokok. Tetapi saat berpura-pura akan membayar, pelaku langsung mengeluarkan parang dan mengancam pegawai.

"Pertama, masuk satu orang bawa tas. Mau beli rokok. Kasirnya di sana, kemudian mengeluarkan parang," ungkap dia.

Setelah mengancam pegawai, satu pelaku lainnya masuk dan juga mengancam dengan senjata api. Dirinya sempat mencoba ke luar, namun dihadang oleh pelaku lain dari luar. "Yang dari luar masuk bawa pistol, tapi nggak tahu pistol beneran atau tidak," jelas Sunarko.

Ia mengaku saat itu dirinya sedang bersama dengan tiga karyawan lainnya. Satu perempuan di bagian kasir dan dua berada di belakang. "Setelah itu, diambil uang di laci sebesar Rp 2 juta," pungkas dia.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya